Tampilkan postingan dengan label Kelas 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kelas 2. Tampilkan semua postingan
Pelajaran 12. Hidup Damai

Pelajaran 12. Hidup Damai

 

A. Sikap Damai Nabi Ishaq as.

- Nabi Ishaq as adalah putra Nabi Ibrahim.

- Ibu Nabi Ishaq as bernama Sarah.

- Ishaq artinya tertawa.

- Dinamakan demikian karena ibunya tertawa ketika mendengar kabar dari malaikat bahwa ia mengandung padahal umur Sarah waktu itu sudah 99 tahun dan Nabi Ibrahim as berumur 120 tahun.

- Nabi Ishaq as mengajak kaumnya untuk menyembah Allah.

- Sikap damai Nabi Ishaq as terlihat ketika mendamaikan dua putranya yang bernama ‘Ish dan Yaqub.

- ‘Ish merasa iri kepada Yaqub karena merasa Yaqub lebih disayang oleh ibunya.

- Nabi Ishaq as memisahkan keduanya dengan cara meminta Yaqub tinggal bersama pamannya di kota Faddan Araam di Irak.


B. As-Salam.

- As-Salam artinya Allah Maha Sejahtera.

- Allah memberikan rasa aman dan kemakmuran kepada seluruh makhluk-Nya.

- Kesejahteraan hanya berasal dari Allah.

- Allah tidak rusak dan tidak cacat.

- Kesejahteraan dapat dicapai jika seserang mempunyai hati yang bersih, misalnya tidak membenci, tidak iri, dengki dan tidak berdusta.

- Kita sebagai muslim juga harus menghindari perbuatan tercela, misalnya berkata jorok dan memicarakan keburukan orang lain.

- Manusia akan selamat di dunia dan di akhirat jika tidak berbuat dosa.

- Kita harus menggunakan lisan kita untuk hal-hal yang berguna.

- Kita harus hati-hati dalam berbicara dan menjauhkan diri dari perbuatan sia-sia.

““Di antara tanda kebaikan keIslaman seseorang: jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.” 


Dibuat oleh : Maryati, S.Pd.I
-----------------------------

Pelajaran 11.  Ayo Kita Salat

Pelajaran 11. Ayo Kita Salat

 

A. Salat

- Salat termasuk rukun Islam ke-2.

- Salat merupakan hubungan antara hamba dengan Tuhannya.

- Salat adalah suatu perbuatan yang berupa ucapan dan gerakan yang diawali takbir dan diakhiri salam.

- Salat sebagai tiang agama.

- Agama tidak dapat tegak tanpa salat.

1. Syarat Wajib Salat

a. Beragama Islam.

b. Baligh.

c. Berakal sehat.

d. Suci dari haid dan nifas.

e. Telah sampai dakwah kepadanya.


2. Syarat Sah Salat

a. Suci dari hadas kecil dan hadas besar.

b. Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari berbagai macam najis.

c. Menutup aurat. Aurat laki-laki yaitu antara pusar sampai lutut, sedangkan bagi perempuan semua anggota badan kecuali muka dan telapak tangan.

d. Menghadap kiblat.

e. Sudah masuk waktu shalat.


3. Rukun Salat

1) Niat

2) Berdiri tegak

3) Takbiratul Iharam

4) Membaca Surat Alfatihah

5) Ruku’

6) I’tidal

7) Sujud

8) Duduk antara dua sujud

9) Duduk tahiyyat akhir

10) Membaca tahiyyat akhir

11) Sholawat

12) Salam

13) Tertib


4. Bacaan Salat 

1. Niat

Niat itu urusan hati. Jadi, niat salat itu di dalam hati yang di ikrarkan sewaktu berdiri dan bertakbiratul ikhram. Bila dilafalkan bacaan itu adalah sebagai berikut.

a. Lafal niat salat duhur

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً (مَأْ مُوْمًا /اِمَامًا) لِلّهِ تَعَالَى

Usalli fardoz zuhri arba’a rakatim mustaqbilal qiblati adaan(makmumam/imaman)lilahita’ala

(aku berniat salat duhur empat rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/imam)karena Allah ta’ala)

b. Lafal niat salat asar

اُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً (مَأْ مُوْمًا /اِمَامًا) لِلّهِ تَعَالَى

Usalli fardol asri arba’a rakatim mustaqbilal qiblati adaan(makmumam/imaman)lilahita’ala

(aku berniat salat asar empat rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/imam)karena Allah ta’ala)

c. Lafal niat salat magrib

اُصَلِّيْ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً (مَأْ مُوْمًا/ اِمَامًا) لِلّهِ تَعَالَى 

Usalli fardol magribi salasa rakatim mustaqbilal qiblati adaan(makmumam/imaman)lilahita’ala

(aku berniat salat magrib tiga rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/imam)karena Allah ta’ala)

d. Lafal niat salat isya

اُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً (مَأْ مُوْمًا /اِمَامًا) لِّلهِ تَعَالَى

Usalli fardol isyai arba’a rakatim mustaqbilal qiblati adaan(makmumam/imaman)lilahita’ala

(aku berniat salat isya empat rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/imam)karena Allah ta’ala)

e. Lafal niat salat subuh

اُصَلِّيْ فَرْضَ الصُّبْح ِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً (مَأْ مُوْمًا /اِمَامًا  )ِللهِ تَعَالَى

Usalli fardos subhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaan(makmumam/imaman)lilahita’ala

(aku berniat salat subuh dua rakaat menghadap kiblat (sebagai makmum/imam)karena Allah ta’ala)


2. Takbiratul ikhram

Lafal yang dibaca ketika takbiratul ikhram adalah:

اَللهُ اَكْبَرُ

Allahu akbar

Artinya : Allah maha besar


3. Doa iftitah

Setelah takbiratul ikhram langsung sedekap kemudian membaca doa iftitah

اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اَللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ اَللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِا الْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ.

Allahumma baid baini wabaina khatayaya kama baata bainal masyriqi wal maghribi. Allahumma naqini min khatayaya kama yunaqos saubul abyadu minaddanasi. Allahummagsilni min khatayaya bil ma  was salji wal barodi.

Artinya:

“Ya Allah jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana engkau menjauhkan antara timur dn barat. Ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana dibersihkannya pakaian yang putih dari kotoran. Ya Allah basuhlah kesalahanku dengan air, salju dan embun.’


4. Membaca Al-Fatihah

﴿بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ  (١) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ  (٢) الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ  (٣)

 مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ  (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ  (٥) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ  (٦) 

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ  (٧) ﴾

1. "Bismillahirrahmanirrahim"

2. Alhamdulillahi rabbil alamin,

3. Arrahmaanirrahiim

4. Maaliki yaumiddiin,

5. Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin,

6. Ihdinashirratal mustaqim,

7. shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin,


5. Membaca surat dalam Al quran

﴿قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ  (١) اللَّهُ الصَّمَدُ  (٢) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ  (٣) وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ  (٤) ﴾

1. Qul huwa allaahu ahad(un)

2. Allaahu alshshamad(u)

3. Lam yalid walam yuulad(u)

4. Walam yakullahu kufuwan ahad(un)


6. Bacaan rukuk

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ 

“Subhana rabbiyal azimi wabihamdihi ”

    Artinya :

"Maha Suci Alloh, Tuhan Yg MahaAgung serta memujilah aku kepada-Nya"


7. Bacaan iktidal

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ, رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ

“Samia’allahuliman hamidah, Rabbana lakal hamdu”

Artinya :

“Alloh mendengar pujian orang yng memuji-Nya. Ya Alloh! Bagi-Mu segala puji”

Atau diteruskan membaca :

مِلْءُ السَّمَوَاتِ وَمِلْءُ الْاَرْضِ وَمِلْ ءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ

“Mil um samawati wamil ul ardhi wamil uma syi’ta min syaim ba’du”

Artinya :

", sepenuh langit & bumi, dan seperti apa yg Engkau khendaki ssudah itu. "


8. Bacaan sujud


سُبْحَانَ رَبِّيَ الْاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

"Subhaana rabbiyal-a'laa wa bihamdih"

Artinya :

"Mahasuci Tuhanku, Tuhan Yang MahaTinggi serta memujilah aku kepada-Nya.. " 


9. Bacaan sujud diantara dua sujud


رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَرْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَرْفَعْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa' niiwarzuqni wahdinii wa'aa-finii wa'-fu 'annii”

Artinya :

"Ya Alloh, ampunilah dosaku, belas kasihinilah aku dan cukupkanlah segala kekuranganku dan angkatlah derajatku dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku”.


10. Bacaan Tasyahud/tahiyat awal

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلهِ

Kemudian membaca :

اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ,اَلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلهَ اِلّاَ اللهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَدًا رَسُوْلُ اللهِ,اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَدٍ وَعَلَى الِ مُحَمَّدٍ

At-tahiyyaatul-mubaarakaatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaah.

As-salaamu `alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh, as-salaamu `alainaa wa `alaa `ibaadillaahish-shaalihiin.

Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah.

Allaahumma shaili ‘alaa-sayyidinaa Muhammad.

Artinya :

"Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu kepunyaan Alloh.Keselamatan atas mu wahai Nabi Muhammad, dmikian pula-rahmat Alloh dan berkah-Nya. Keselamatan dicurahkan pula untuk kami & atas seluruh hamba Alloh yang sholaeh-sholeh. Aku brsaksi bahawa tak ada Tuhan melainkan Alloh. Dan aku brsaksi bhw Nabi Muhammad adalah utusan Alah.

Ya Alloh! Limpahilah rahmat kpd Nabi-Muhammad SAW.”


11. Bacaan Tasyahud Akhir

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلهِ

Kemudian membaca :

اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ,اَلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلهَ اِلّاَ اللهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَدًا رَسُوْلُ اللهِ,اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَدٍ وَعَلَى الِ مُحَمَّدٍ,كَمَاصَلَّيْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمُ وَعَلَىَ الِ اِبْرَاهِيْمُ,وَبَرِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِ مُحَمَّدٍ,كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمُ وَعَلَى الِ اِبْرَاهِيْمُ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Kamaa shailaita ‘alaa sayyidinaa Ibraahiim wa 'alaa aali sayyidinaa Ibraahiim. Wa baarik `alaa sayyidinaa Muhammad wa `alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa, baarakta ‘alaa sayyidinaa Ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahiim fil ‘aalamii na-inna ka hamiidum majiid.


Artinya :

“Sebagaimana telah engkau beri rahmat kpada Nabi-Ibrahim & kluarganya.

Dan limpahilah berkah atas Nabi-Muhammad beserta para keluargaya. Sebagai-mana Engkau tlah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim & kluarganya.

Bahwasanya Engkau, Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat Mulia di seluruh alam.”


Sebelum salam membaca doa agar terhindar dari neraka :

اَللهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

12. Mengucap salam

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

“As-salaamu `alaikum wa rahmatullah.”

Artinya :

"Keselamatan dan rahmat Alloh semoga tetap pada kamu sekalian.


5. Hal-hal yang membatalkan salat

a. Rukun salat tidak terpenuhi.

b. Syarat salat tidak terpenuhi.

c. Karena sebab lain misalnya berbicara, banyak bergerak, makan dan minum.


B. Praktik Salat

1. Niat.

2. Takbiratul ikhram.

3. Bersedekap.

4. Rukuk.

5. Iktidal.

6. Sujud.

7. Duduk diantara dua sujud.

8. Duduk tasyahud awal.

9. Duduk tasyahud akhir.

10. Salam. 


Dibuat oleh : Maryati, S.Pd.I

-----------------------------






Pelajaran 10. Kasih Sayang

Pelajaran 10. Kasih Sayang


 A. Kasih Sayang Nabi Yaqub  as 

- Nabi Yaqub  as adalah putra dari Nabi Ishaq.

- Ibu Nabi Yaqub  as bernama Rifqah.

- Nabi Yaqub  as mempunyai seorang kakak yang bernama ‘Ish.

- ‘Ish sangat disayang oleh ayahnya.

- Yaqub sangat disayang oleh ibunya.

- ‘Ish ahli dalam berburu.

- Yaqub ahli dalam ilmu agama.

- Nabi Yaqub  as pergi ke negeri Faddan Araam di Irak.

- Nabi Yaqub  as tinggal bersama pamannya yang bernama Laban bin Batwin.

- Nabi Yaqub  as menikahi putri pamannya.

- Nabi Yaqub  as mempunyai 12 anak.

- Diantara anak Nabi Yaqub  as yaitu Yusuf dan Bunyamin.

- Keturunan Nabi Yaqub  as disebut Asbath.


B. Kasih Sayang Kepada Sesama

- Perilaku kasih sayang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

- Macam-macam kasih sayang :

1. Kasih sayang kepada orang yang lebih tua.

o Orang yang lebih tua adalah orang yang usianya di atas kita.

o Orang yang lebih tua di lingkungan keluarga misalnya ayah, ibu , kakek dan nenek.

o Orang yang lebih tua di lingkungan sekolah misalnya kepala sekolah, guru dan kakak kelas.

o Orang yang lebih tua dilingkungan masyarakat misalnya tetangga yang usianya lebih tua.

o Dengan yang lebih tua kita tidak boleh berkata kasar.

o Dengan yang lebih tua kita harus berbicara sopan dan lemah lembut.

o Kepada orang tua kita harus sopan.

o Ridho Allah terletak pada ridho orang tua.

o Rasulullah bersabda :

“Bukan termasuk umatku, orang yang tidak menghormati orang yang lebih tua dari kami, tidak menyayangi orang yang lebih muda dari kami dan tidak mengenal (hak) orang yang berilmu dari kami”.


2. Kasih sayang kepada orang yang lebih muda.

o Orang yang lebih muda dari kita misalnya adalah adik kita.

o Terhadap orang yang lebih muda atau adik kita maka harus menyayanginya


3. Kasih sayang kepada hewan.

o Kasih sayang kepada hewan artinya tidak boleh menyiksanya.

o Hewan adalah makhluk Allah yang membutuhkan kasih sayang manusia.

o Merawat hewan bisa dilakukan dengan memberinya makan, minum dan tempat berteduh yang layak.


4. Kasih sayang kepada tumbuhan dan lingkungan.

o Tumbuhan dan lingkungan sekitar perlu dijaga kelestariannya agar lingkungan tetap bersih dan sehat.

o Salah satu caranya yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya.

o Jika menanam pohon harus dirawat dengan baik.


Dibuat oleh : Maryati, S.Pd.I

-----------------------------



Pelajaran 9. Allah Maha Suci

Pelajaran 9. Allah Maha Suci

 

A. Yakin bahwa Allah Maha Suci

- Yakin artinya percaya atau mengimani.

- Kita harus percaya Allah Maha Suci

- Zat yang memiliki kesempurnaan tidak memiliki kekurangan.


B. Al-Quddus

- Asmaul husna adalah nama-nama yang baik bagi Allah.

- Al-Quddus artinya Maha Suci.

- Allah bebas dari segala macam kekurangan.

- Allah suci dari sifat keji, jahat dan hal-hal yang negatif.

- Allah tidak mempunyai anak.

- Semua makluk bertasbih kepada Allah.

- Bertasbih adalah salah satu cara mensucikan Allah.

- Bacaan tasbih yaitu “Subhanallah”.

- Firman Allah dalam Al-Quran surat Al-Jumu’ah : 1

يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِ ٱلۡمَلِكِ ٱلۡقُدُّوسِ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡحَكِيمِ ١ 

“ Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.


- Malaikat selalu bertasbih kepada Allah dengan mengucap “Subbuhun Quddus rabbul malaikati war ruh”.

- Hikmah yang dapat diambil dari Al-Quddus ;

1. Kita harus menerima ketetapan Allah dengan ikhlas.

- Kita harus berprasangka baik kepada Allah.

- Allah telah berjanji “Aku sesuai prasangka hamba-Ku”

2. Menyadari kekurangan diri kita.

- Manusia hendaknya mempunyai sifat tawaduk.

- Tawaduk artinya rendah hati.

3. Menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini.


Dibuat oleh : Maryati, S.Pd.I

-----------------------------

Pelajaran 8. Senang Bisa Membaca Al-Qur'an

Pelajaran 8. Senang Bisa Membaca Al-Qur'an

 

A. Melafalkan surat Al-Asr

- Surat Al-Asr adalah surat ke-103.

- Surat Al-Asr diturunkan setelah surat Al-Insyirah.

- Surat Al-Asr terdiri dari 3 ayat.

- Surat Al-Asr termasuk surat Makiyah.

- Lafal surat Al-Asr :

وَٱلۡعَصۡرِ ١  إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ ٢  إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ ٣ 

1. Demi masa

2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian

3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran


B. Kandungan surat Al-Asr

1. Pesan untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

2. Saling menasihati tenang kebaikan, beriman dan beramal salih.

3. Orang yang tidak memanfaatkan waktu dengan baik termasuk orang yang merugi.


C. Kisah teladan Nabi Lut as

- Ayahnya bernama Hasan bin Tareh.

- Nabi Lut as menetap disebuah dusun yang bernama Sadum.

- Sadum adalah wilayah di Palestina.

- Masyarakat Sadum adalah masyarakat yang rendah moralnya, tidak mempunyai pegangan agama.

- Masyarat Sadum sangat gemar melakukan kemaksiatan salah satunya adalah pernikahan sesama jenis.

- Kaum Sadum diazab Allah gempa bumi dan gunung meletus yang dasyat.

- Salah satu yang mengingkari dakwah Nabi Lut as adalah istrinya.

- Keteladanan dari kisah Nabi Lut as adalah kegigihan Nabi Lut dalam membimbing umatnya ke jalan yang benar.


Dibuat oleh : Maryati, S.Pd.I
-----------------------------
Pelajaran 7. Berani

Pelajaran 7. Berani

 

A. Sikap Nabi Salih as.

- Nabi Salih as adalah keturunan dari Nabi Nuh.

- Ayah Nabi Salih as bernama Ubaid bin Samud.

- Nabi Salih as diutus untuk kaum Samud.

- Kaum Samud tinggal di bekas reruntuhan kaum ‘Ad.

- Kaum Samud lebih pandai daripada kaum ‘Ad.

- Mukjizat Nabi Salih as adalah dapat membelah batu karang yang dapat mengeluarkan unta betina.

- Unta Nabi Salih as adalah unta yang diberkati karena air susunya cukup untuk ribuan laki-laki, wanita dan anak-anak.

- Nabi Salih as memberi kesempatan selam 3 hari kepada kaum Samud tetapi mereka tidak mau.

- Nabi Salih as dan pengikutnya menuju Ramlah di Palestina.

- Kaum Samud diazab Allah dengan ditimpa halilintar yang dasyat diiringi gempa bumi yang mengerikan.

- Dari kisah Nabi Salih as kita dapat mengambil pelajaran bahwa kita tidak boleh ingkar terhadap kekuasaan Allah.

- Oleh karena itu kita harus melakukan amar ma’ruf nahi mungkar.

- Amar ma’ruf nahi mungkar yaitu menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran).

- Amar ma’ruf nahi munkar hukumnya fardu kifayah.

- Kisah Nabi Salih as diabadikan dalam Al-Quran yaitu pada :

a. Surat Al-A’raf : 73-79

73.  Dan kepada kaum Samud (Kami utus) saudara mereka Saleh. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini (seekor) unta betina dari Allah sebagai tanda untukmu. Biarkanlah ia makan di bumi Allah, janganlah disakiti, nanti akibatnya kamu akan mendapatkan siksaan yang pedih.”

74.  Dan ingatlah ketika Dia menjadikan kamu khalifah-khalifah setelah kaum ‘Ad dan menempatkan kamu di bumi. Di tempat yang datar kamu dirikan istana-istana dan di bukit-bukit kamu pahat menjadi rumah-rumah. Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi.

75.  Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, yaitu orang-orang yang telah beriman di antara kaumnya, “Tahukah kamu bahwa Saleh adalah seorang rasul dari Tuhannya?” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami percaya kepada apa yang disampaikannya.”

76.  Orang-orang yang menyombongkan diri berkata, “Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu percayai.”

77.  Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya. Mereka berkata, “Wahai Saleh! Buktikanlah ancaman kamu kepada kami, jika benar engkau salah seorang rasul.”

78.  Lalu datanglah gempa menimpa mereka, dan mereka pun mati bergelimpangan di dalam reruntuhan rumah mereka.

79.  Kemudian dia (Saleh) pergi meninggalkan mereka sambil berkata, “Wahai kaumku! Sungguh, aku telah menyampaikan amanat Tuhanku kepadamu dan aku telah menasihati kamu. Tetapi kamu tidak menyukai orang yang memberi nasihat.”


b. Surat Hud : 61-68

61.  dan kepada kaum samud (Kami utus) saudara mereka, Saleh. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya).”

62.  Mereka (kaum samud) berkata, “Wahai Saleh! Sungguh, engkau sebelum ini berada di tengah-tengah kami merupakan orang yang di harapkan, mengapa engkau melarang kami menyembah apa yang disembah oleh nenek moyang kami? Sungguh, kami benar-benar dalam keraguan dan kegelisahan terhadap apa (agama) yang engkau serukan kepada kami.”

63.  Dia (Saleh) berkata, “Wahai kaumku! Terangkanlah kepadaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya, maka siapa yang akan menolongku dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya? Maka kamu hanya akan menambah kerugian kepadaku.

64.  Dan wahai kaumku! Inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun yang akan menyebabkan kamu segera ditimpa (azab).”

65.  Maka mereka menyembelih unta itu, kemudian dia (Saleh) berkata, “Bersukarialah kamu semua di rumahmu selama tiga hari. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan.”

66.  Maka ketika keputusan Kami datang, Kami selamatkan Saleh dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat Kami dan (Kami selamatkan) dari kehinaan pada hari itu. Sungguh, Tuhanmu, Dia Mahakuat, Mahaperkasa.

67.   Kemudian suara yang mengguntur menimpa orang-orang zalim itu, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya.

68.  Seolah-olah mereka belum pernah tinggal di tempat itu. Ingatlah, kaum samud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, binasalah kaum samud.


c. Surat Al-Qamar : 23-32.

23.  Kaum Samud pun telah mendustakan peringatan itu.

24.  Maka mereka berkata, “Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita? Sungguh, kalau begitu kita benar-benar telah sesat dan gila. 

25.  Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Pastilah dia (Saleh) seorang yang sangat pendusta (dan) sombong.” 

26.  Kelak mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya sangat pendusta (dan) sombong itu.

27.  Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah mereka dan bersabarlah (Saleh).

28.  Dan beritahukanlah kepada mereka bahwa air itu dibagi di antara mereka (dengan unta betina itu); setiap orang berhak mendapat giliran minum.

29.  Maka mereka memanggil kawannya, lalu dia menangkap (unta itu) dan memotongnya. 

30.  Maka betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku!

31.  Kami kirimkan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti batang-batang kering yang lapuk. 

32.  Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?


B. Berani bertanya

- Menuntut ilmu adalah ibadah.

- Menuntut ilmu hukumnya adalah wajib.

- Ilmu adalah jalan menuju surga.

- Menuntut ilmu termasuk perjuangan di jalan Allah, sehingga orang yang sungguh-sungguh mencari ilmu akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

- Syarat menuntut ilmu menurut Imam Syafi’i ;

a. Kecerdasan

b. Kesungguhan

c. Kesabaran

d. Biaya

e. Petunjuk guru

f. Waktu yang lama

- Oleh karena itu kita meminta petunjuk guru dengan bertanya.

- Firman Allah Q.S An-Nahl : 43.

“Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau (Muhammad), melainkan orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”


Dibuat oleh : Maryati, S.Pd.I
-----------------------------
Pelajaran 6. Ayo Berwudu

Pelajaran 6. Ayo Berwudu

 

- Wudu menjadi syarat sahnya salat.

- Perintah wudu bersamaan dengan perintah salat.

- Firman Allah dalam Q.S Al-Maidah : 6

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

“ Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur”.

- Wudu menurut bahasa artinya bersih.

- Wudu adalah membasuh anggota badan tertentu dengan air untuk menghilangkan hadas kecil.

- Rukun wudu ada 6 yaitu ;

1. Membaca niat.

2. Membasuh muka.

3. Membasuh kedua tangan sampai siku.

4. Mengusap sebagian rambut kepala.

5. Membasuh telapak kaki sampai mata kaki.

6. Tertib atau berurutan.

- Syarat wudu ;

1. Beragama Islam.

2. Mumayis, yaitu orang yang sudah bisa membedakan antara perbuatan benar dan perbuatan salah.

3. Tidak berhadas besar.

4. Menggunakan air suci dan mensucikan.

5. Tidak ada yangmenghalangi sampainya air ke kulit.

- Sunah wudu ;

1. Membaca basmalah pada permulaan berwudu.

2. Menggosok gigi.

3. Mencuci kedua telapak tangan sampai pergelangan.

4. Berkumur dan membersihkan hidung.

5. Mengusap seluruh kepala dan mengusap kedua telinga.

6. Mendahulukan anggota wudu yang kanan daripada yang kiri.

7. Membaca doa selesai wudu.

- Hal-hal yang membatalkan wudu ;

a. Buang angin.

b. Buang air kecil.

c. Buang air besar.

d. Menyentuh kubul/dubur dengan telapak tangan.

e. Tidur.

f. Hilang akal karena mabuk/gila.

1. Gerakan pertama.

- Mencuci kedua tangan sampai pergelangan tangan.

- Diawali dengan membaca basmalah dan doa berwudu.

- Niat wudu : “Nawaitul wudua liraf’il hadasil asgari fardalillahi ta’ala”.

2. Gerakan kedua

- Berkumur-kumur, memasukkan air ke dalam mulut untuk membersihkan sisa-sisa makanan.

3. Gerakan ketiga

- Mencuci lubang hidung sebanyak 3 kali.

4. Gerakan keempat.

- Membasuh muka dari tempat tumbuh rambut sampai dagu, dari batas telinga kanan sampai telinga kiri.

5. Gerakan kelima.

- Membasuh ke dua tangan sampai siku-siku (dahulukan tangan kanan).

6. Gerakan kenam.

- Mengusap sebagian kepala dengan air. Dimulai dari depan sampai ke belakang sebanyak 3 kali.

7. Gerakan ketujuh.

- Membasuh kedua telinga dengan air bagian dalam dan luar sebanyak 3 kali.

8. Gerakan kedelapan.

- Membasuh kedua kaki sampai mata kaki. Berawal dari sebelah kanan kemudian sebelah kiri sebanyak 3 kali.

9. Gerakan kesembilan.

- Membaca do’a setelah wudu 


Dibuat oleh : Maryati, S.Pd.I

---------------------------------------