Tujuan Pembelajaran
BAB 5. Meneladani Perjuangan Rasulullah saw
BAB 4. Hidup Lapang Dengan Berbagi
Tujuan Pembelajaran
BAB 3. Aku Anak Salih
Tujuan Pembelajaran
BAB 2. Lebih Dekat Dengan Nama-nama Allah Swt
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu:
1. Meyakini asmaulhusna al-Qawiyyu, al-Qayyūm, al-Muhyi, al-Mumīt, dan al-Bā’iś.
2. Menjelaskan makna asmaulhusna al-Qawiyyu, al-Qayyūm, al-Muhyi, al-Mumīt, dan al-Bā’iś.
3. Mengungkap nilai-nilai akhlak terpuji sebagai bukti keyakinan kepada asmaulhusna al-Qawiyyu, al-Qayyūm, al-Muhyi, al-Mumīt, dan al-Bā’iś.
4. Menyimpulkan perilaku terpuji yang sesuai dengan asmaulhusna al-Qawiyyu, al-Qayyūm, al-Muhyi, al-Mumīt, dan al-Bā’iś.
5. Membuat tulisan indah asmaulhusna al-Qawiyyu, al-Qayyūm,al-Muhyi, al-Mumīt, dan al-Bā’iś.
BAB 1. Menyanyangi Anak Yatim
Pelajaran 10. Kisah Teladan Luqmān
A. Sosok Luqmanul Hakim
- Nama lengkapnya Luqman bin Anqa’ bin Sadun.
- Anaknya bernama Tsaran.
- Luqman berdarah Nubia, salah satu suku di Mesir.
- Luqman merupakan sosok budak hitam, akan tetapi Alah abadikan karena ketakwaan dan kesalihannya.
- Ada 2 manusia yang diabadikan Allah dalam Al-Quran selain para Nabi yaitu Luqman dan Maryam.
B. Kemuliaan Luqmanul Hakim
- Luqmanul Hakim adalah seorang hamba yang gemar bertafakur, berkeyakinan baik dan cinta kepada Allah.
- Oleh karenanya Allah memberikan kepadanya anugerah berupa hikmah.
- Firman Allah Q.S Luqman : 12
وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا لُقۡمَٰنَ ٱلۡحِكۡمَةَ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِلَّهِۚ وَمَن يَشۡكُرۡ فَإِنَّمَا يَشۡكُرُ لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٞ ١٢
“ Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".
- Kemuliaan Luqmanul Hakim yaitu :
1. Luqman adalah seorang hamba Allah yang telah diberi hikmah.
2. Allah menganugerahi Luqman ketaatan beribadah kepada Allah, memiliki perasaanhalus, akal pikiran dan pengetahuan yang luas.
3. Luqman adalah seorang hamba yang selalu bersyukur.
C. Nasihat Luqmanul Hakim kepada anaknya
1. Jangan musyrik/menyekutukan Allah.
Firman Allah Q.S Luqman : 13
وَإِذۡ قَالَ لُقۡمَٰنُ لِٱبۡنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَيَّ لَا تُشۡرِكۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّ ٱلشِّرۡكَ لَظُلۡمٌ عَظِيمٞ ١٣
“ Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
- Mempersekutukan artinya menyerupakan sesuatu dengan Allah.
- Misalnya menjadikan matahari sebagai Tuhan lalu disembah.
2. Jangan angkuh dan sombong.
Firman Allah Q.S Luqman : 18
وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِي ٱلۡأَرۡضِ مَرَحًاۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٖ فَخُورٖ ١٨
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
Ciri-ciri orang yang angkuh :
a. Memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong).
b. Berjalan di muka bumi dengan angkuh.
c. Membanggakan diri sendiri.
- Luqman mengajarkan kepada anaknya agar berprilaku rendah hati, tidak angkuh dan tidak sombong.
3. Hendaklah berbuat kebajikan.
Firman Allah Q.S Luqman : 17
يَٰبُنَيَّ أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ وَأۡمُرۡ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَٱنۡهَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَآ أَصَابَكَۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنۡ عَزۡمِ ٱلۡأُمُورِ ١٧
“ Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”
Dalam surat tersebut Luqman menyeru kepada anaknya :
a. Dirikanlah salat wajib maupun salat sunah.
b. Kerjakan sesuatu yang baik (rajin beribadah, hormat dan santun kepada orang tua dan guru, rajin belajar, disiplin).
D. Hikmah kisah Luqmanul Hakim
Hikmah dari kisah Luqmanul Hakim yaitu :
1. Hindari perbuatan buruk (mungkar).
Misalnya :
a. Syirik/menyekutukan Allah.
b. Membenci orang tua.
c. Membenci bapak/ibu guru.
d. Bekelahi.
e. Mencuri.
f. Berkata kasar dan kotor.
2. Hendaklah selalu bersikap sabar, yaitu sabar mengerjakan yang baik dan sabar menghindari yang buruk.
Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I
-----------------------------------
Pelajaran 9. Indahnya Salat Tarāwih dan Tadārus al-Qur’ān
A. Salat tarawih
- Tarawih menurut bahasa artinya santai/istirahat.
- Salat tarawih adalah salat malam yang dikerjakan pada bulan ramadhan dilaksanakan setelah salat Isya’ hingga terbit fajar.
- Pada masa Umar bin Khatab salat tarawih dikenal dengan Qiyamu Ramadhan.
- Salat tarawih bisa dilakukan secara sendirian maupun berjamaah.
- Hukum melaksanakan salat tarawih adalah sunah muakad, yaitu sunah yang dianjurkan.
- Cara mengerjakan salat tarawih sama dengan mengerjakan salat fardu, perbedaannya pada niatnya.
- Niat boleh dilafalakan/di dalam hati.
- Jumlah rakaat salat tarawih ada 8 rekaat (pada masa Nabi Muhammad saw) dan 20 rakaat (pada masa Umar bin Khattab).
- Cara mengerjakan salat tarawih
1. Salat tarawih 8 rakaat dikerjakan 2 rakaat 1 kali salam sebanyak 4 kali, kemudian diakhiri dengan salat witir.
2. Salat tarawih 8 rakaat dikerjakan 4 rakaat 1 kali salam sebanyak 2 kali, kemudian diakhiri dengan salat witir.
3. Salat tarawih 20 rakat dikerjkan 2 rakaat 1 kali salam sebanyak 10 kali, kemudian diakhiri dengan salat witir.
- Salah satu keutamaan salat Tarawih adalah diampuni dosa-dosanya.
B. Tadarus Al-Quran
- Tadarus artinya belajar.
- Tadarus Al-Quran artinya memperdalam Al-Quran dengan cara membaca, memahami artinya dan mengamalkan isinya.
- Adab-adab membaca Al-Quran :
1. Berwudu.
2. Berpakaian rapi dan sopan.
3. Menghadap kiblat.
4. Duduk dengan tenang dan baik.
5. Membaca dengan tartil.
6. Membaca dengan khusyu’.
7. Disunahkan memahami arti ayat-ayat Al-Quran.
- Manfaat tadarus Al-Quran :
1. Memperoleh syafaat di hari kiamat.
2. Memperoleh rahmat dan pahala.
3. Sebagai penyejuk hati.
4. Merasa lebih dekat dengan Allah.
5. Memperoleh petunjuk ke jalan yang benar.
- Seutama-utama umatku ialah yang membaca Al-Quran.
Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I
-----------------------------------