Pelajaran 10. Kisah Teladan Luqmān

 

A. Sosok Luqmanul Hakim

- Nama lengkapnya Luqman bin Anqa’ bin Sadun.

- Anaknya bernama Tsaran.

- Luqman berdarah Nubia, salah satu suku di Mesir.

- Luqman merupakan sosok budak hitam, akan tetapi Alah abadikan karena ketakwaan dan kesalihannya.

- Ada 2 manusia yang diabadikan Allah dalam Al-Quran selain para Nabi yaitu Luqman dan Maryam.


B. Kemuliaan Luqmanul Hakim

- Luqmanul Hakim adalah seorang hamba yang gemar bertafakur, berkeyakinan baik dan cinta kepada Allah.

- Oleh karenanya Allah memberikan kepadanya anugerah berupa hikmah.

- Firman Allah Q.S Luqman : 12

وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا لُقۡمَٰنَ ٱلۡحِكۡمَةَ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِلَّهِۚ وَمَن يَشۡكُرۡ فَإِنَّمَا يَشۡكُرُ لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٞ ١٢ 

“ Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".

- Kemuliaan Luqmanul Hakim yaitu :

1. Luqman adalah seorang hamba Allah yang telah diberi hikmah.

2. Allah menganugerahi Luqman ketaatan beribadah kepada Allah, memiliki perasaanhalus, akal pikiran dan pengetahuan yang luas.

3. Luqman adalah seorang hamba yang selalu bersyukur.

 

C. Nasihat Luqmanul Hakim kepada anaknya

1. Jangan musyrik/menyekutukan Allah.

Firman Allah Q.S Luqman : 13

وَإِذۡ قَالَ لُقۡمَٰنُ لِٱبۡنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَيَّ لَا تُشۡرِكۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّ ٱلشِّرۡكَ لَظُلۡمٌ عَظِيمٞ ١٣ 

“ Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

- Mempersekutukan artinya menyerupakan sesuatu dengan Allah.

- Misalnya menjadikan matahari sebagai Tuhan lalu disembah.

2. Jangan angkuh dan sombong.

Firman Allah Q.S Luqman : 18

وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِي ٱلۡأَرۡضِ مَرَحًاۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٖ فَخُورٖ ١٨ 

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”


Ciri-ciri orang yang angkuh :

a. Memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong).

b. Berjalan di muka bumi dengan angkuh.

c. Membanggakan diri sendiri.

- Luqman mengajarkan kepada anaknya agar berprilaku rendah hati, tidak angkuh dan tidak sombong.

3. Hendaklah berbuat kebajikan.

Firman Allah Q.S Luqman : 17

يَٰبُنَيَّ أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ وَأۡمُرۡ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَٱنۡهَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَآ أَصَابَكَۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنۡ عَزۡمِ ٱلۡأُمُورِ ١٧ 

“ Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”


Dalam surat tersebut Luqman menyeru kepada anaknya :

a. Dirikanlah salat wajib maupun salat sunah.

b. Kerjakan sesuatu yang baik (rajin beribadah, hormat dan santun kepada orang tua dan guru, rajin belajar, disiplin).


D. Hikmah kisah Luqmanul Hakim

Hikmah dari kisah Luqmanul Hakim yaitu :

1. Hindari perbuatan buruk (mungkar).

Misalnya :

a. Syirik/menyekutukan Allah.

b. Membenci orang tua.

c. Membenci bapak/ibu guru.

d. Bekelahi.

e. Mencuri.

f. Berkata kasar dan kotor.

2. Hendaklah selalu bersikap sabar, yaitu sabar mengerjakan yang baik dan sabar menghindari yang buruk.



Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I

-----------------------------------

Jl. Salak no.36 Karanglo Tegalrejo Kec. Purwantoro Kab. Wonogiri Kode Pos 57965

Load comments

0 Comments