Tampilkan postingan dengan label Semester Genap. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Semester Genap. Tampilkan semua postingan
Pelajaran 10. Senangnya Meneladani Para Nabi dan Ashabul Kahfi

Pelajaran 10. Senangnya Meneladani Para Nabi dan Ashabul Kahfi

 

A. Kisah Keteladanan Nabi Yunus.

- Nama asli Nabi Yunus adalah Yunus bin Matta.

- Beliau diutus untuk penduduk “Ninawa”.

- Nabi Yunus meninggalkan Ninawa karena penduduknya tidak mau diajak untuk hanya menyembah Allah.

- Nabi Yunus diceburkan kedalam laut dan ditelan ikan paus.

- Ikan yang menelan Nabi Yunus adalah ikan Nun.

1. Pembelajaran yang dapat diambil dari kisah Nabi Yunus.

a. Seorang dai/juru dakwah tidak boleh putus asa dan cepat marah jika dakwahnya tidak diterima masyarakat.

b. Segera bertaubat dan menyesal jika melakukan kesalahan.

2. Contoh perbuatan yang tercermin dari kisah Nabi Yunus.

a. Sabar dalam menjalankan sesuatu.

b. Tidak mudah putus asa dalam berusaha.

c. Bekerja keras dan bersungguh-sungguh.


B. Kisah Keteladanan Nabi Zakaria.

- Ayah dari Nabi Yahya.

- Istrinya bernama Hanna.

- Yahya lahir ketika Nabi Zakaria berusia 90 tahun.

- Nabi Zakaria diutus untuk kaum Bani Israil.

1. Pembelajaran dari kisah Nabi Zakaria.

a. Menaati perintah Allah.

b. Selalu mengajak ke jalan kebenaran.

2. Contoh perilaku yang mencerminkan sikap dari Nabi Zakaria.

a. Saling menyayangi antar sesama teman.

b. Saling peduli kepada sesama.

c. Sabar dalam menghadapi masalah.

d. Selalu berdoa kepada Allah ketika menginginkan sesuatu.


C. Kisah Keteladanan Nabi Yahya.

- Putra dari Nabi Zakaria.

- Nabi Yahya dikenal sebagai orang yang alim dan menguasi/hafal kitab Taurat.

- Nabi Yahya manganjurkan orang-orang yang berdosa agar bertaubat dari dosanya.

- Sebagai tanda taubatnya mereka dimandikan di sungai Jordan.

- Nabi Yahya menentang pernikahan Raja Herodus dengan Herodia.

- Herodia adalah anak saudara Raja Herodus sendiri.

- Nabi Yahya dipenjara dan diberi hukuman mati.

 

D. Kisah Keteladanan Nabi Isa.

- Ibunya bernama Maryam.

- Maryam adalah putra Imran.

- Nabi Isa dilahirkan di Biaith Al-Lahmi (Betlehem).

- Nabi Isa tinggal bersama ibunya di Mesir selama 12 tahun.

- Palestina dikuasai oleh Raja Herodus.

- Seteah Raja Herodus wafat Nabi Isa dan ibunya kembali ke Palestina dan tinggal di Nasirah (Nasaret).

- Nabi Isa diutus untuk kaum Bani Israil.

1. Mukjizat Nabi Isa.

a. Dapat berbicara saat masih bayi.

b. Dapat menyembuhkan orang yang sakit kulit.

c. Dapat menyembuhkan orang yang buta.

2. Meneladani Perilaku Nabi Isa.

 a. Selalu mengajak kebenaran.

b. Senang menolong sesama.

c. Keteguhan Nabi Isa.

d. Kasih sayang.

 

E. Kisah Keteladanan Ashabul Kahfi.

- Ashabul Kahfi adalah pemuda yang diberi taufik dan ilham oleh Allah sehingga mereka beriman dan mengenal Tuhan mereka.

- Ashabul Kahfi berjumlah 7 orang pemuda.

- Mereka hidup di negeri Syam yang dikuasai oleh Romawi.

- Gubernur Romawi yang sangat kejam bernama Daqianus.

- Ashabul Kahfi bersembunyi di gua dan tertidur selama 309 tahun.

- Anjing yang menemani mereka bernama Qitmir.


Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I

------------------------------------


Pelajaran 9. Ayo, Berinfak dan Bersedekah

Pelajaran 9. Ayo, Berinfak dan Bersedekah


 A. Memahami makna berinfak dan bersedekah.

- Infak berasal dari kata anfaqa yang artinya mengeluarkan sesuatu/harta untuk kepentingan tertentu.

- Jika zakat untuk 8 golongan saja, infaq bisa diberikan kepada siapapun.

- Firman Allah Q.S At-Thalaq : 7.

لِيُنفِقۡ ذُو سَعَةٖ مِّن سَعَتِهِۦۖ وَمَن قُدِرَ عَلَيۡهِ رِزۡقُهُۥ فَلۡيُنفِقۡ مِمَّآ ءَاتَىٰهُ ٱللَّهُۚ لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا مَآ ءَاتَىٰهَاۚ سَيَجۡعَلُ ٱللَّهُ بَعۡدَ عُسۡرٖ يُسۡرٗا ٧ 

“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan”.

- Sedekah berasal darikata sadaqa yang berarti benar.

1. Perbedaan berinfak dan bersedekah.

Infak Sedekah

Pemberian berupa harta/benda yang bersifat materi dan diberikan sesuai kemampuan. Pemberian berupa barang/jasa yang bersifat materi/nonmateri. 

Contoh nonmateri :

Senyuman, mengajarkan ilmu.

2. Hukum infak dan sedekah.

- Hukum infak dan sedekah adalah sunah.

- Sunah yaitu jika kita melakukannya akan mendapat pahala dan jika tidak melakukannya tidak apa-apa.

3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berinfak.

a. Harta yang disedekahkan bukan harta yang haram.

b. Barang yang akan disedekahkan hendaknya berkualitas baik.

c. Menghindari hal-hal yang membatalkan sedekah.

d. Memberikan sedekah ikhlas semata-mata mengharap rido Allah.

e. Harta yang disedekahkan hendaknya barang yang tidak mudah rusak.

B. Hikmah berinfak dan bersedekah.

1. Memperbaiki hubungan manusia dengan Allah.

Firman Allah Q.S Al-Munafiqun : 10.

2. Memperbaiki hubungan manusia dengan diri sendiri.

Firman Allah Q.S At-Taubah : 102.

3. Memperbaiki hubungan manusia dengan sesama.

Firman Allah Q.S Muhammad : 37.

4. Memperbaiki hubungan manusia dengan harta.

Firman Allah Q.S Al-Humazah :1-2.


Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I

------------------------------------


Pelajaran 8. Senangnya Berakhlak Terpuji

Pelajaran 8. Senangnya Berakhlak Terpuji

A. Berbaik sangka.

1. Pengertian berbaik sangka.

2. Ciri-ciri orang yang berbaik sangka.

3. Macam-macam perilaku berbaik sangka.

a. Berbaik sangka kepada Allah.

b. Berbaik sangka kepada diri sendiri.

a. Gigih

b. Berinisiatif.

c. Percaya diri.

c. Berbaik sangka kepada sesama.

1. Kehidupan berkeluarga.

2. Kehidupan bertetangga.

3. Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4. Manfaat berbaik sangka.

a. Hidup menjadi tenang.

b. Membentuk pribadi yang tangguh.

c. Menjadikan seseorag kreatif.

d. Menjadikan seseorang tidak mudah putus asa.


B. Simpati.

- Simpati adalah proses ketika seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain.

1. Fungsi simpati.

a. Dapat mendukung pelaku perubahan positif.

b. Dapat mendorong pelaku penyimpangan sosial untuk memperbaiki diri.

c. Dapat meringankan beban yang tertimpa masalah.

2. Tujuan sikap simpati.

a. Memahami orang lain yang sedang kesusahan.

b. Mengurangi masalah-masalah yang ada.

c. Agar terjadi saling pengertian diantara kedua belah pihak.

d. Menyatakan suatu hal kepada seseorang.

e. Menyatakan pendapat mengenai suatu hal.

3. Contoh sikap simpati.

a. Membantu kakek yang menyebrangkan jalan.

b. Menjenguk teman yang sedang sakit.

c. Menghibur teman yang sedang sedih.


C. Bersikap toleran.

- Suatu sikap/perilaku seseorang yang menghargai/menghormati setiap tindakan yang dilakukan oleh orang lain.

- Firman Allah Q.S Al-Kafirun : 1-6.

1. Macam-macam perilaku toleran.

2. Contoh sikap toleran.

a. Saat berdiskusi, sebaiknya menghormati pendapat teman.

b. Tidak membuat gaduh saat ada teman yang sedang sakit.

c. Tidak menyalakan radio dan televisi secara keras sehingga mengganggu tetangga.

d. Menghormati teman yang sedang bersembahyang.

3. Hikmah sikap toleran.

a. Menhargai kepada sesama ciptaan Allah.

b. Menghindari terjadinya perpecahan.

c. Memperkukuh silaturahmi.

d. Tenggang rasa dan suka menolong.

e. Menciptakan kehidupan masyarakat.


D. Hidup rukun.

- Sebagi manusia kita akan selalu membutuhkan bantuan orang lain karena kita adalah makhluk sosial.

- Allah memerintahkan kita untuk hidup rukun sebagaimana firman dalam Al-Quran surat An-Nisa : 1.

1. Cara menjaga hidup rukun.

a. Ta’aruf (saling mengenal).

b. Tafahum (saling memahami kelebihan dan kekurangan).

c. Ta’awn (saling menolong).

d. Tafakul (saling memberikan jaminan sehingga menimbulkan kedamaian).

2. Contoh perilaku penerapan hidup rukun.

a. Selalu bertutur kata yang sopan dan santun.

b. Selalu tersenyum dan menyapa jika bertemu dengan sahabat.

c. Tidak suka membuka aib orang lain.

d. Menghindari diri dari hasutan.

e. Bersikap ikhlas jika membantu orang.

3. Hikmah/manfaat hidup rukun.

a. Menimbulkan ketentraman dan kedamaian.

b. Memudahkan seseorang untuk mengais rezeki.

c. Memperkokoh persatuan dan kesatuan.

d. Terjainnya ukhuwah dalam masyarakat.


Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I

------------------------------------


 

Pelajaran 7. Menerima Qada' dan Qadar

Pelajaran 7. Menerima Qada' dan Qadar


 A. Memahami makna Qada dan Qadar.

- Qada dan Qadar adalah ketentuan Allah yang telah ditetapkan oleh Allah bagi seluruh makhluk-Nya.

- Qada dan Qadar sering juga disebut takdir.

- Sesuatu yang terjadi pada manusia sudah ditentukan Allah sejak zaman azali.

- Zaman azali yaitu zaman sebelum keberadaan/kelahiran makhluk.

1. Penjelasan tentang Qada dan Qadar.

- Qada menurut bahasa atinya hukum, ketetapan, kehendak, pemberitahuan dan penciptaan.

- Qada adalah ketetapan Allah kepada semua makhluk ciptaan Allah beserta alam sekitarnya sejak zaman azali.

- Firman Allah Q.S Al-Hadid : 22

- Qadar adalah perwujudan qada Allah bagi manusia setelah berusaha.

- Qadar juga dapat diartikan penentuan/pembatasan ukuran segala sesuatu sebelum terjadinya dan menulisnya di Lauh Mahfuz.

2. Dalil tentang Qada dan Qadar.

- Qada dan Qadar merupakan dua perkara yang beriringan.

- Firman Allah Q.S Al-A’la : 3.

- Firman Allah Q.S An-Najm : 39-40.

3. Takdir.

- Takdir adalah ketentuan mengenai suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar, ukuran, tempat dan waktunya.

- Takdir dibagi menjadi 2 macam :

a. Takdir Mualaq, yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Berarti ketentuan Allah yang mengikutsertakan peran manusia melalui usaha/ikhtiyar.

Contoh : 

Orang bodojh ingin jadi pandai harus rajin belajar.

b. Takdir Mubram, yaitu takdir pada diri manusia yang tidak dapat diusahakan/tidak dapat ditawar lagi oleh manusia.

Contoh :

Kematian, jodoh, jenis kelamin.

4. Ciri-ciri orang yang beriman kepada Qada dan Qadar.

a. Senantiasa bersikap sabar.

b. Senantiasa menerapkan sikap tawakal.

c. Rajin dalam berusaha dan tidak mudah menyerah.

d. Selalu menyadari dan menerima kenyataan.


B. Contoh-contoh Qada dan Qadar.

1. Contoh Qada.

a. Terjadinya gerhana matahari dan bulan.

b. Terjadinya siang dan malam.

c. Adanya pasang surut air laut.

d. Lahir dan matinya makhluk.

e. Jenis kelamin makhluk Allah.

f. Jodoh seseorang.

2. Contoh Qadar.

a. Orang miskin giat bekerja akhirnya menjadi kaya.

b. Anak yang bodoh rajin belajar akhirnya menjadi pandai.

c. Anak yang disenangi semua orang karena ramag dan suka menolong.


C. Hikmah beriman kepada Qada dan Qadar.

a. Melatih kesabaran.

b. Menghilangkan sikap putus asa.

c. Membuahkan ketentraman.

d. Mengalami ketenangan jiwa.

e. Selalu optimis dan giat bekerja.


Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I

-------------------------------------

Pelajaran 6. Indahnya Saling Membantu

Pelajaran 6. Indahnya Saling Membantu


 A. Membaca Q.S Al-Maidah : 2.

- Surat ke-5 dalam Al-Quran.

- Al-Maidah artinya hidangan.

- Terdiri dari 120 ayat.

- Termasuk golongan surat Madaniyah.

- Wahyu terakhir yang diturunkan.

- Surat Al-Maidah ayat 2 menerangkan tentang perintah untuk saling membantu/tolong menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُحِلُّواْ شَعَٰٓئِرَ ٱللَّهِ وَلَا ٱلشَّهۡرَ ٱلۡحَرَامَ وَلَا ٱلۡهَدۡيَ وَلَا ٱلۡقَلَٰٓئِدَ وَلَآ ءَآمِّينَ ٱلۡبَيۡتَ ٱلۡحَرَامَ يَبۡتَغُونَ فَضۡلٗا مِّن رَّبِّهِمۡ وَرِضۡوَٰنٗاۚ وَإِذَا حَلَلۡتُمۡ فَٱصۡطَادُواْۚ وَلَا يَجۡرِمَنَّكُمۡ شَنَ‍َٔانُ قَوۡمٍ أَن صَدُّوكُمۡ عَنِ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ أَن تَعۡتَدُواْۘ وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ ٢ 

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi´ar-syi´ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”.


B. Memahami arti Q.S Al-Maidah:2.

وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”

Arti

Lafal

Arti

Lafal

وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ

dan pelanggaran

Dan tolong-menolonglah kamu

وَتَعَاوَنُواْ

وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ

Dan bertakwalah kamu kepada Allah

dalam (mengerjakan) kebajikan

عَلَى ٱلۡبِرِّ

 إِنَّ ٱللَّهَ

sesungguhnya Allah

dan takwa

 وَٱلتَّقۡوَىٰۖ

 شَدِيدُ

amat berat

, dan jangan tolong-menolong

 وَلَا تَعَاوَنُواْ

ٱلۡعِقَابِ

siksa-Nya

dalam berbuat dosa

 عَلَى ٱلۡإِثۡمِ

- Menolong harus didasari dengan rasa ikhlas hanya mengharap ridho Allah.

- Tolong menolong merupakan ibadah dan perintah Allah serta amalan dianjurkan dalam Islam.

C. Kandungan Q.S Al-Maidah:2.

1. Asabun Nuzul Q.S Al-Maidah : 2.

- Hatam bin Hindun Al-Bakri datang ke Madinah beserta kafilah yang membawa bahan makanan lalu memperdagangkannya. Kemudian datang menghadap Nabi Muhammad saw untuk masuk Islam dan melakukan bai’at (sumpah setia). Nabi Muhammad saw bersabda kepada orang-orang disekitarnya “ sesungguhnya dia masuk ke sini dengan muka seorang jahat dan pulang dengan punggung pengkhianatan.

- Ketika sampai di Yamamah Hatam bin Hindun Al-Bakri murtad dari agama Islam. Ketika akan datang ke Mekah membawa kafilah yang penuh dengan bahan makanan pada bulan Zulkaidah, kaum Muhajirin dan Ansor siap untuk menyerang kafilahnya. Akan tetapi turun ayat diatas yang melarang berperang pada bulan haram.

- Orang-orang musyrikin dari ahli masyriq akan mengerjakan umrah, para sahabat Nabi Muhammad saw berencana menghalang-halangi mereka. Maka Allah menurunkan ayat ini sebagai larangan untuk balas dendam.


2. Tafsir Q.S Al-Maidah : 2.

- Ajakan untuk saling menolong/saling membantu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, serta melarang tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan.

- Barang siapa memadukan antara rida Allah dan rido manusia, sesungguhnya kebahagiaan telah sempurna dan kenikmatan baginya sudah melimpah.


Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I
------------------------------------
Pelajaran 10. Kisah Teladan Luqmān

Pelajaran 10. Kisah Teladan Luqmān

 

A. Sosok Luqmanul Hakim

- Nama lengkapnya Luqman bin Anqa’ bin Sadun.

- Anaknya bernama Tsaran.

- Luqman berdarah Nubia, salah satu suku di Mesir.

- Luqman merupakan sosok budak hitam, akan tetapi Alah abadikan karena ketakwaan dan kesalihannya.

- Ada 2 manusia yang diabadikan Allah dalam Al-Quran selain para Nabi yaitu Luqman dan Maryam.


B. Kemuliaan Luqmanul Hakim

- Luqmanul Hakim adalah seorang hamba yang gemar bertafakur, berkeyakinan baik dan cinta kepada Allah.

- Oleh karenanya Allah memberikan kepadanya anugerah berupa hikmah.

- Firman Allah Q.S Luqman : 12

وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا لُقۡمَٰنَ ٱلۡحِكۡمَةَ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِلَّهِۚ وَمَن يَشۡكُرۡ فَإِنَّمَا يَشۡكُرُ لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٞ ١٢ 

“ Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".

- Kemuliaan Luqmanul Hakim yaitu :

1. Luqman adalah seorang hamba Allah yang telah diberi hikmah.

2. Allah menganugerahi Luqman ketaatan beribadah kepada Allah, memiliki perasaanhalus, akal pikiran dan pengetahuan yang luas.

3. Luqman adalah seorang hamba yang selalu bersyukur.

 

C. Nasihat Luqmanul Hakim kepada anaknya

1. Jangan musyrik/menyekutukan Allah.

Firman Allah Q.S Luqman : 13

وَإِذۡ قَالَ لُقۡمَٰنُ لِٱبۡنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَيَّ لَا تُشۡرِكۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّ ٱلشِّرۡكَ لَظُلۡمٌ عَظِيمٞ ١٣ 

“ Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

- Mempersekutukan artinya menyerupakan sesuatu dengan Allah.

- Misalnya menjadikan matahari sebagai Tuhan lalu disembah.

2. Jangan angkuh dan sombong.

Firman Allah Q.S Luqman : 18

وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِي ٱلۡأَرۡضِ مَرَحًاۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٖ فَخُورٖ ١٨ 

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”


Ciri-ciri orang yang angkuh :

a. Memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong).

b. Berjalan di muka bumi dengan angkuh.

c. Membanggakan diri sendiri.

- Luqman mengajarkan kepada anaknya agar berprilaku rendah hati, tidak angkuh dan tidak sombong.

3. Hendaklah berbuat kebajikan.

Firman Allah Q.S Luqman : 17

يَٰبُنَيَّ أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ وَأۡمُرۡ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَٱنۡهَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَآ أَصَابَكَۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنۡ عَزۡمِ ٱلۡأُمُورِ ١٧ 

“ Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”


Dalam surat tersebut Luqman menyeru kepada anaknya :

a. Dirikanlah salat wajib maupun salat sunah.

b. Kerjakan sesuatu yang baik (rajin beribadah, hormat dan santun kepada orang tua dan guru, rajin belajar, disiplin).


D. Hikmah kisah Luqmanul Hakim

Hikmah dari kisah Luqmanul Hakim yaitu :

1. Hindari perbuatan buruk (mungkar).

Misalnya :

a. Syirik/menyekutukan Allah.

b. Membenci orang tua.

c. Membenci bapak/ibu guru.

d. Bekelahi.

e. Mencuri.

f. Berkata kasar dan kotor.

2. Hendaklah selalu bersikap sabar, yaitu sabar mengerjakan yang baik dan sabar menghindari yang buruk.



Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I

-----------------------------------

Pelajaran 9. Indahnya Salat Tarāwih dan Tadārus al-Qur’ān

Pelajaran 9. Indahnya Salat Tarāwih dan Tadārus al-Qur’ān

 


A. Salat tarawih

- Tarawih menurut bahasa artinya santai/istirahat.

- Salat tarawih adalah salat malam yang dikerjakan pada bulan ramadhan dilaksanakan setelah salat Isya’ hingga terbit fajar.

- Pada masa Umar bin Khatab salat tarawih dikenal dengan Qiyamu Ramadhan.

- Salat tarawih bisa dilakukan secara sendirian maupun berjamaah.

- Hukum melaksanakan salat tarawih adalah sunah muakad, yaitu sunah yang dianjurkan.

- Cara mengerjakan salat tarawih sama dengan mengerjakan salat fardu, perbedaannya pada niatnya.

- Niat boleh dilafalakan/di dalam hati.

- Jumlah rakaat salat tarawih ada 8 rekaat (pada masa Nabi Muhammad saw) dan 20 rakaat (pada masa Umar bin Khattab).

- Cara mengerjakan salat tarawih 

1. Salat tarawih 8 rakaat dikerjakan 2 rakaat 1 kali salam sebanyak 4 kali, kemudian diakhiri dengan salat witir.

2. Salat tarawih 8 rakaat  dikerjakan 4 rakaat 1 kali salam sebanyak 2 kali, kemudian diakhiri dengan salat witir.

3. Salat tarawih 20 rakat dikerjkan 2 rakaat 1 kali salam sebanyak 10 kali, kemudian diakhiri dengan salat witir.

- Salah satu keutamaan salat Tarawih adalah diampuni dosa-dosanya.


B. Tadarus Al-Quran

- Tadarus artinya belajar.

- Tadarus Al-Quran artinya memperdalam Al-Quran dengan cara membaca, memahami artinya dan mengamalkan isinya.

- Adab-adab membaca Al-Quran :

1. Berwudu.

2. Berpakaian rapi dan sopan.

3. Menghadap kiblat.

4. Duduk dengan tenang dan baik.

5. Membaca dengan tartil.

6. Membaca dengan khusyu’.

7. Disunahkan memahami arti ayat-ayat Al-Quran.

- Manfaat tadarus Al-Quran :

1. Memperoleh syafaat di hari kiamat.

2. Memperoleh rahmat dan pahala.

3. Sebagai penyejuk hati.

4. Merasa lebih dekat dengan Allah.

5. Memperoleh petunjuk ke jalan yang benar.

- Seutama-utama umatku ialah yang membaca Al-Quran.



Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I

-----------------------------------

Pelajaran 8. Mari Hidup Sederhana dan Ikhlas

Pelajaran 8. Mari Hidup Sederhana dan Ikhlas

 



A. Hidup Sederhana

1. Pengertian sederhana

- Hidup sederhana tidak berarti miskin, pelit dan menyiksa diri.

- Kesederhanaan adalah pola hidup yang seimbang, tidak berlebihan dan mampu mengutamakan hal yang lebih dibutuhkan.

2. Ayat tentang hidup sederhana

- Firman Allah Q.S Al-Furqan : 67

وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَنفَقُواْ لَمۡ يُسۡرِفُواْ وَلَمۡ يَقۡتُرُواْ وَكَانَ بَيۡنَ ذَٰلِكَ قَوَامٗا ٦٧ 

“ Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian”.

- Kata infaq yang dimaksudkan ayat ini adalah membelanjakan harta.

- Kata isray yang dimaksudkan ayat ini adalah tidak melampaui batas.

- Allah menganjurkan kita agar menafkahkan harta kita untuk kebaikan.


B. Mari Ikhlas Beramal

1. Pengertian Ikhlas

- Ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor.

- Ikhlas adalah niat mengharap ridho Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lainnya.

- Ikhlas merupakan buah dari iman.

- Firman Allah Q.S Al-An’am :162

قُلۡ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحۡيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ١٦٢ 

“ Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”.

- Perumpaman orang yang ikhlas adalah ibarat orang yang membersihkan beras dari kerikil-kerikil dan batu-batu kecil disekitar beras sehingga beras yang dimasak menjadi nikmat makan.

2. Ciri-ciri yang ikhlas

Ciri-ciri orang yang ikhlas yaitu :

a. Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam bermal.

b. Terjaga dari segala yang diharamkan Allah.

3. Hal-hal yang merusak keikhlasan

Hal-hal yang merusak keimanan yaitu :

a. Riya’(pamer/ingin dipuji)

b. Ujub (berbangga diri dengan amal-amalnya)

c. Sum’ah (agar orang lain mendengar amalnya)


4. Ayat tentang ikhlas

Firman Allah Q.S Al-Bayyinah : 5 

وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلۡقَيِّمَةِ ٥ 

“ Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”.


Kandungan surat Al- Bayyinah ayat 5

a. Manusia diperintahkan untuk mengabdi hanya kepada Allah.

b. Semua rasul yang diutus Allah mengajak umatnya untuk mengabdi hanya kepada Allah.

c. Orang yang mengabdi kepada selain Allah berarti mengabdi kepada setan.

d. Seseorang yang berhasil menempuh kehidupan dengan ikhlas, diperoleh manfaat.

1. Terhindar dari godaan setan.

2. Terhindar dari penyakit hati

3. Mendapat pertolongan sewaktu menghadapi kesusahan dan kesulitan.


5. Perilaku ikhlas

Perilaku yang mencerminkan keikhlasan :

a. Menjadikan segala aktivitas dan amaliah hanya kepada Allah semata.

b. Menghindari sikap riya’, hasud, pamer dan unsur pamrih.

c. Sikap ikhlas menjadikan segala beban menjadi ringan.

d. Kehidupan dijalani dengan penuh harapan.




Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I

-----------------------------------

Pelajaran 7. Mari Mengenal Rasul-Rasul Allah Swt

Pelajaran 7. Mari Mengenal Rasul-Rasul Allah Swt

 

A. Pengertian Rasul Allah
- Rasul adalah manusia laki-laki yang diberi wahyu oleh Allah untuk disampaikan kepada umatnya.
- Iman kepada rasul termasuk rukun iman ke-4.
- Firman Allah Q.S An-Nisa : 164.
وَرُسُلٗا قَدۡ قَصَصۡنَٰهُمۡ عَلَيۡكَ مِن قَبۡلُ وَرُسُلٗا لَّمۡ نَقۡصُصۡهُمۡ عَلَيۡكَۚ وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكۡلِيمٗا ١٦٤ 
“Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung”.

- Jumlah Nabi dan Rasul yang wajib kita imani ada 25, yaitu :

1

Nabi Adam

14

Nabi Syuaib

2

Nabi Idris

15

Nabi Musa

3

Nabi Nuh

16

Nabi Harun

4

Nabi Hud

17

Nabi Dawud

5

Nabi Salih

18

Nabi Sulaiman

6

Nabi Ibrahim

19

Nabi Ilyas

7

Nabi Luth

20

Nabi Ilyasa’

8

Nabi Ismail

21

Nabi Yunus

9

Nabi Ishaq

22

Nabi Zakaria

10

Nabi Yaqub

23

Nabi Yahya

11

Nabi Yusuf

24

Nabi Isa

12

Nabi Ayyub

25

Nabi Muhammad SAW

13

Nabi Zulkifli

 

 

- Secara umum ajaran para Rasul yaitu :
a. Keimanan /Aqidah
b. Akhlak / budi pekerti
c. Ibadah
- Para rasul memiliki sifat maksum, yaitu terjaga dari dosa dan kesalahan.

B. Tugas dan Sifat Rasul Allah
- Tugas para Rasul yaitu:
1. Membimbing umatnya menuju jalan yang benar.
2. Semua Rasul menyampikan ajaran Tahuid, yaitu mengesakan Allah.
3. Kehadiran  Rasul untuk membawa kebenaran, kabar gembira dan peringatan kepada umatnya.
- Firman Allah Q.S Al-Ahzab : 46
وَدَاعِيًا إِلَى ٱللَّهِ بِإِذۡنِهِۦ وَسِرَاجٗا مُّنِيرٗا ٤٦ 
“ dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi”.

- Tugas Rasul
a. Syahidan , yaitu saksi atas kebenaran yang datang sebelum dan sesudah Rasullullah saw.
b. Mubasyir, yaitu seorang pembawa kabar-kabar gembira.
c. Naziran, yaitu pemberi peringatan kepada manusia.
d. D’aiyan ilallah, yaitu seorang penyeru kepada Allah.
e. Sirajan Munira, yaitu sumber cahaya yang memberikan cahaya penerang.
- Sifat yang harus dimiliki rasul Allah ada 4 :
1. Siddiq ( Benar)
2. Amanah (Dapat dipercaya).
3. Fathanah (Cerdas).
4. Tabligh (Menyampaikan).

C. Rasul Ulul Azmi
- Ulul Azmi artinya memiliki kemauan keras.
- Rasul Ulul Azmi adalah rasul yang memiliki kesabaran yang tinggi dalam menghadapi cobaan kita berdakwah.
- Rasul Ulul Azmi antara lain :
1. Nabi Nuh
2. Nabi Ibrahim
3. Nabi Musa
4. Nabi Isa 
5. Nabi Muahammad saw
- Firman Allah Q.S Al-Ahzab : 7
وَإِذۡ أَخَذۡنَا مِنَ ٱلنَّبِيِّ‍ۧنَ مِيثَٰقَهُمۡ وَمِنكَ وَمِن نُّوحٖ وَإِبۡرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَى ٱبۡنِ مَرۡيَمَۖ وَأَخَذۡنَا مِنۡهُم مِّيثَٰقًا غَلِيظٗا ٧ 
“ Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh”.

- Cara mentaati Rasul yaitu :
1. Mengetahui riwayat dan kehidupan para Nabi dan Rasul.
2. Membenarkan berita yang disampaikan para Rasul.
3. Mengamalkan syariat yang dibawanya.
4. Mencintai dan membela para Rasul.
5. Meneladani kehidupan para Rasul.

D. Kisah Keteladanan Nabi Muhammad saw sebagai Rasul Ulul Azmi
- Nabi Muhammad saw lahir pada taggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah/ 20 April 571 M.
- Ayahnya bernama Abdullah dan ibunya bernama Aminah.
- Nabi Muhammad saw adalah Nabi dan Rasul terakhir.
- Mukjizat Nabi Muhammad saw antara lain :
a. Al-Quran.
b. Isra’ Mi’raj.
c. Pembelahan dada  Nabi Muhammad saw.
d. Pada usia 5 bulan sudah bisa berjalan.
e. Pada usia 9 bulan sudah bisa bicara.
f. Dari sela-sela jarinya bisa memancarkan air.
- Nabi Muhammad saw wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal 11 H/ 8 Juni 632 M.
- Nabi Muhammad saw berdakwah selama 23 tahun.
- Keteladanan beliau adalah :
1. Keteladanan dalam hidup rumah tangga.
o Senantiasa agar rumah tangganya menjadi rumah tangga yang mendapat ridho Allah.
2. Keteladanan sebagai pemimpin umat.
o Senantiasa menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada orang-orang yang dipimpinnya.
o Berusaha agar persaudaraan sesama umat Islam (Ukhuwah Islamiyah) terwujud.
o Sering bermusyawarah dengan para sahabat.
o Berusaha mengikis pengaruh kebendaan dari diri kaum muslimin.
o Pemimpin yang konsekuen dan teguh pendirian dalam menegakkan kebenaran dan keadilan.
3. Keteladanan sebagai pribadi.
o Senantiasa berusaha menjaga kebersihan, kesehatan dan keindahan tubuhnya.
o Senantiasa membiasakan diri dengan akhlak terpuji dan menjauhkan diri dari akhlak tercela.
o Penyayang kepada sesama, khususnya kepada anak-anak yatim.

E. Sifat Terpuji Para Rasul
1. Amanah (dapat dipercaya).
2. Siddiq (benar).
3. Adil, yaitu memberikan setiap hak kepada pemiliknya tanpa pilih kasih.
4. Memaafkan.
5. Tolong menolong.
6. Kerja keras.
7. Islah, yaitu mendamaikan dua orang yang berselisih atau bertengkar.
8. Silaturahmi, yaitu menyambung tali persaudaraan.

F. Sifat terpuji para Rasul Ulul Azmi
1. Para rasul Ulul Azmi adalah orang-orang yang sabar dalam menerima segala godaan dan cobaan.
2. Para rasul Ulul Azmi orang yang ikhlas dalam menjalankan perintah Allah. 
3. Para rasul Ulul Azmi adalah orang yang tekun dan tidak kenal menyerah.
4. Para rasul Ulul Azmi memiliki sifat pemaaf.



Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I

-----------------------------------