GURU PAI SD IT NURUL IMAN PURWANTORO: Kelas 5

Welcome

Selamat Berkunjung di Blog Guru PAI SD IT Nurul Iman Purwantoro

Materi PAI dan Budi Pekerti Sekolah Dasar

Selamat Membaca, Semoga Bermanfaat

Tampilkan postingan dengan label Kelas 5. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kelas 5. Tampilkan semua postingan

 

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini perserta didik mampu :
1. Meyakini kisah perjuangan khulafaurrasyidin dalam berdakwah dengan tepat.
2. Membiasakan perilaku terpuji gemar menolong sebagai bukti mengimani perjuangan khulafaurrasyidin dalam berdakwah dengan tepat.
3. Menumbuhkan sifat sabar dan percaya diri sebagai wujud meyakini kebenaran khulafaurrasyidin dengan baik.
4. Menjelaskan kisah perjuangan khulafaurrasyidin dalam berdakwah dengan tepat.
5. Menceritakan kisah perjuangan khulafaurrasyidin dalam berdakwah dengan tepat.
6. Menemukan keteladanan dari khulafaurrasyidin dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.


Pendalaman Materi

A. Abu Bakar Ash-Shidiq
1) Mengenal Abu Bakar Ash-Shidiq
Abu Bakar memiliki nama asli Abdullah bin Abi Quhafah. Abu Bakar Ash-Shidiq dilahirkan di kota Mekah kurang lebih dua tahun enam bulan setelah tahun gajah, pada tahun 573 M. Abu Bakar Ash-Shidiq lebih muda dibandingkan Rasulullah saw karena Rasulullah saw lahir tepat pada tahun gajah 571 M.
Beliau diberi gelar Abu Bakar karena kedudukannya yang terhormat oleh bangsa Qurays. Dan gelar Ash-Shidiq diberikan oleh Rasulullah saw karena sikapnya yang membenarkan peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah saw.
2) Keteladanan Abu Bakar Ash-Shidiq
Abu Bakar Ash-Shidiq merupakan khalifah pertama setelah wafatnya Rasulullah saw. Masa pemerintahan sebagai khalifah selama 2 tahun. Ketika menjadi khalifah beliau sangat tegas dalam mempersatukan umat Islam yang kehilangan panutan ketika Rasulullah saw wafat. Abu Bakar Ash-Shidiq menegakkan keimanan umat Islam adan memerangi orang-orang yang murtad atau keluar dari agama Islam.
Abu Bakar Ash-Shidiq adalah pemimpin yang adil dan bijaksana. Beliau bersikap santun, rendah hati, pengasih, setia dalam persahabatan dan lemah lembut terhadap orang-orang yang lemah. Namun kepada orang-orang yang zalim beliau bersikap tegas.
3) Meneladani Abu Bakar Ash-Shidiq dalam kehidupan sehari-hari
Beberapa keteladanan yang dapat kita tiru dari sahabat Abu Bakar Ash-Shidiq antara lain :
a) Kesetian dan kecintaannya kepada Rasulullah saw
b) Ketulusan dan keteguhannya dalam berdakwah
c) Senantiasa bersegera melakukan kebaikan
d) Pengorbanan di jalan Allah
e) Hidup tawadu’ dan sederhana

B. Umar bin Khattab
1) Mengenal Umar bin Khattab
Nama lengkap Umar bin Khattab adalah Umar bin Khattab bin Nufail bin Adi bin Abdul uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qarth. Umar bin Khattab lahir pada tahun ke-13 setelah kelahiran Rasulullah saw.
Pada tahun ke-6 kenabian, Umar bin Khattab masuk Islam. Peristiwa masuk Islam Umar bin Khattab ketika beliau mendengar adiknya, Fatimah telah memeluk agama Islam. Umar bin Khattab segera menuju rumah adiknya dengan marah dan geram. Di rumah adiknya, Fatimah sedang membaca Al-Quran permulaan surat Thaha. Umar bin Khattab kemudian mengambil lembaran Al-Quran tersebut dan membacanya. Seketika Umar bin Khattab merasakan tenang dan damai hatinya dan akhirnya memeluk agama Islam.
2) Keteladanan Umar bin Khattab
Umar bin Khattab adalah khalifah kedua menggantikan Abu Bakar Ash-Shidiq. Masa pemerintahan Umar bin Khattab selama 10 tahun. Umar bin Khattab terkenal kecerdasannya. Selain cerdas, Umar bin Khattab juga adil dan bijaksana, beliau sering diminta untuk menyelesaikan perselisihan para kabilah. Umar bin Khattab juga orang yang tegas, gagah dan pemberani.
Umar bin Khattab adalah pembela agama Allah yang paling disegani dan ditakuti oleh kaum kafir Qurays. Inilah alasan Rasulullah saw memberikan julukan Al-Faruq yang artinya pembeda antara yang benar dan yang salah.
3) Meneladani Umar bin Khattab dalam kehidupan sehari-hari
Beberapa keteladanan Umar bin Khattab yang bisa kita tiru dalam kehidupan sehari-hari :
a) Bermusyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pendapat
b) Adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan
c) Tegas dan berano dalam kebenaran
d) Sederhana dan merakyat dalam kehidupan
e) Tanggung jawab sebagai pemimpin

C. Usman bin Affan
1) Mengenal Usman bin Affan
Usman bin Affan memiliki nama lengkap Usman bin Affan bin Abi Al-Ash bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abi Manaf. Usman bin Affan lahir pada tahun 573 M di kota Makkah. Usman bin Affan mendapat gelar Dzunnurain, artinya pemilik dua cahaya, karena beliau menikah dengan dua orang putri Rasulullah saw secara berurutan setelah yang satu meninggal, yakni Ruqayyag dan Ummu Kultsum. Usman bin Affan termasuk sepuluh orang yang dijamin masuk surga.
2) Keteladanan Usman bin Affan
Usman bin Affan menjadi khalifah setelah Umar bin Khattab. Masa pemerintahan Usman bin Affan selama 12 tahun. Usman bin Affan terkenal memiliki akhlak mulia, dermawan, sederhana dan terhormat.
Rasulullah saw pernah memerintahkan Usman bin Affan untuk hijrah ke Habasyah (Ethiopia). Usman bin Affan hijrah bersama beberapa sahabat yaitu Abu Khuzaifah, Zubair bin Awam, dan Abdurrahman bin Auf. Seluruh harta kekayaan, usaha dagang dan rumah tangga, beliau tinggalkan untuk memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya.
3) Meneladani Usman bin Affan dalam kehidupan sehari-hari
Beberapa keteladanan Usman bin Affan yang bisa kita tiru dalam kehidupan sehari-hari :
a) Memiliki sifat yang lembut dan pemalu
b) Dermawan
c) Jujur
d) Tegas dalam memimpin
e) Tutur kata yang sopan

D. Ali bin Abi Thalib
1) Mengenal Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib lahir di kota Makkah tahun 599 M. sewaktu kecil diberi nama Haidarah oleh ibunya, namun oleh ayahnya diganti menjadi Ali. Ali bin Abi Thalib merupakan sepupu dan juga menantu Rasulullah saw karena menikahi Fatimah (putri Rasulullah saw).
Ali bin Abi Thalib baru berusia 10 tahun ketika Rasulullah saw memulai dakwahnya. Ali bin Abi Thalib menjadi 10 sahabat yang pertama masuk Islam, biasa disebut assabiginal awwalun.
Ali bin Abi Thalib terkenal dengan gelarnya yaitu karramallahu wajhah. Gelar ini diberikan kepada Ali bin Abi Thalib karena beliau tidak suka menggunakan wajahnya untuk melihat hal-hal yang buruk.
2) Keteladanan Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib adalah khalifah terakhir dari khulafaur rasyidin menggantikan Usman bin Affan. Masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib selama 5 tahun.
Ali bin Abi Thalib adalah pemuda yang cerdas dan berani dalam membela Islam. Keberanian Ali bin Abi Thalib menggantikan tidur di tempat tidur Nabi Muhammad saw.
Ali bin Abi Thalib sangat ulet dalam mempelajari berbagai ilmu dari Rasulullah saw, sehingga beliau diumpamakan dikarunia sembilan dari sepuluh ilmu. Ali bin Abi Thalib diupamakan sebagai gudangnya ilmu dan pintunya ilmu (babul ilmi).
3) Meneladani Ali bin Abi Thalib dalam kehidupan sehari-hari
Beberapa keteladanan Ali bin Abi Thalib yang bisa kita tiru dalam kehidupan sehari-hari :
a) Kesungguhan dalam menunyut ilmu
b) Akhlak yang baik
c) Keberaniannya dalam berjuang di jalan Allah Swt
d) Kepeduliannya terhadap kaum duafa
e) Kebijaksanaannya dalam menanggapi masalah

 

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini perserta didik mampu :
1. Meyakini ketentuan pelaksanaan ibadah haji dan kurban dengan benar.
2. Membiasakan perilaku terpuji rela berkurban sebagai bukti mengimani ibadah haji dan kurban dengan benar.
3. Menjelaskan ketentuan pelaksanaan ibadah haji dan kurban dengan benar.
4. Menemukan hikmah pelaksanaan ibadah haji dan kurban dengan benar.
5. Mempraktikkan manasik haji dan kurban sesuai ketentuan dengan benar.


Pendalaman Materi

A. Ibadah Haji
1. Pengertian Ibadah Haji
Kata haji berasal dari bahasa Arab yang berarti qashada, yakni bermaksud atau berkunjung. Jadi melaksanakan ibadah haji berarti datang menziarahi Kakbah dan melakukan serangkaian ibadah sesuai ketentuannya.
Dalam pelaksanaan ibadah haji membutuhkan fisik yang kuat, mental keimanan yang kokoh dan juga harta yang cukup.
Kewajiban haji bagi seorang muslim adalah sekali seumur hidupnya. Kewajiban ibadah haji mulai disyariatkan pada tahun ke-4 Hijriah sebagaiman dalam firman Allah Swt Q.S Ali Imran : 97.
2. Syarat Wajib Haji
Ada beberapa syarat wajib haji, apabila salah satu syarat tersebut tidak dipenuhi maka seseorang belum wajib untuk menunaikan ibadah haji. Syarat wajib haji tersebut antara lain :
a) Islam
b) Balig (dewasa)
c) Berakal
d) Bisa atau mampu
3. Rukun Haji
Rukun haji merupakan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan ibadah haji. Apabila salah satu rukun haji tidak dikerjakan maka hajinya tidak sah. Yang termasuk rukun haji antara lain :
a. Ihram
Ihram yaitu berniat mengerjakan ibadah haji dengan cara memakai pakaian ihram di miqat. Ihram adalah amalan haji yang pertama.
b. Wukuf di Arafah
Wukuf artinya berdiam diri untuk memperbanyak berzikir dan berdoa di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, sampai terbit fajar.
c. Tawaf Ifadah
Tawaf artinya mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kai. Awalnya dimulai dari Hajar Aswad, dengan Kakbah berada di sebelah kiri dan berjalan kaki bagi yang mampu.
Disunahkan untuk membaca kalimat talbiah, yaitu :

d. Sa’i
Sa’i adalah berjalan atau berlari-lari kecil dari bukit Safa dan Marwa sebanyak 7 kali. Sa’i mengajarkan manusia untuk bekerja keras dan sungguh-sungguh dalam mencari rezeki Allah Swt.
e. Tahalul
Tahalul yaitu memotong atau mencukur rambut. Pelaksanaannya dengan cara memotong rambut paling sedikit tiga helai. Tahalul merupakan wujud membersihkan semua kotoran yang ada di kepala.
f. Tertib
Tertib yaitu pelaksanaan seluruh rukun haji sesuai dengan urutan yang sesuai.
4. Wajib Haji
Wajib haji merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan ibadah haji untuk melengkapi rukun haji. Wajib haji apabila tidak dikerjakan maka hajinya tetap sah tetapi harus membayar dam (denda).
Adapun yang termasuk wajib haji adalah :
a. Berikhram dari miqat
Miqat adalah batas tempat atau waktu bagi seseorang yang akan melaksanakan ibadah haji atau umrah untuk memulai ihramnya, seperti mulai berihram dari Bukit Yalamlam bagi jamaah yang datang dari Indonesia.
Miqat dibagi menjadi 2 macam :
1. Miqat Zamani, yaitu waktu berniat yang dilakukan pada bulan haji.
2. Miqat Makani, yaitu tempat untuk memulai ihram.
b. Mabit atau bermalam di Muzdalifah pada tanggal 9 Zulhijjah (perjalanan dari Arafah ke Mina)
c. Melontar Jamrah Aqabah tanggal 10 Zulhijjah
d. Mabit di Mina pada Hari Tasyrik (Tanggal 11,12,13 Zulhijjah) hukumnya sunah
e. Melontar jamrah ula, wusta dan aqabah pada hari Tasyrik (Tanggal 11,12,13 Zulhijjah)
f. Tawaf wada’, yaitu melakukan tawaf perpisahan pada saat akan meninggalkan kota Makkah
g. Meninggalkan perbuatan yang dilarang pada waktu ihram

5. Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji
Beberapa hikmah pelaksanaan ibadah haji adalah :
a) Menjadikan hati ikhlas dan pemurah bagi sesama kaum muslim
b) Ibadah haji menjadikan kita kembali kepada fitrah
c) Menumbuhkan jiwa pengorbanan
d) Meningkatkan semangat ibadah yang sempurna
e) Membangun persaudaraan islamiyah dunia

B. Ibadah Kurban
1. Pengertian Ibadah Kurban
Secara bahasa kurban berarti menghampirinya atau mendekatinya. Secara istilah kurban adalah suatu ibadah yang dilakukan dengan menyembelih hewan ternak dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Ibadah kurban dilaksanakan pada tanggal 10 Zulhijjah tepatnya hari taya Idul Adha dan hari-hari Tasyrik (tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah). Perintah kurban terdapat dalam Al-Quran pada surah Al-Kausar.
2. Hukum Melaksanakan Kurban
Hukuk melaksanakan ibadah kurban adalah sunah muakadah. Sunah muakadah artinya ibadah yang sangat dianjurkan dan hampir mendekati wajib.
3. Syarat Berkurban
Dalam melakasanakan ibadah kurban ada beberapa syarat yang harus terpenuhi, yaitu :
a. Islam
b. Berakal
c. Balig
d. Mampu
4. Syarat Hewan Kurban
Hewan yang akan dijadikan kurban harus memenuhi beberapa syarat, yaitu :
a. Kurban adalah hewan ternak
Hewan kurban harus berasal dari ternak seperti kambing, domba, unta atau sapi.
b. Hewan telah cukup umur
Setiap hewan kurban yang disembelih harus memenuhi minimal umur, seperti kambing berusia 1 tahun, sapi atau kerbau minimal 2 tahun, serta unta minimal 5 tahun.
c. Hewan yang tidak cacat
Hewan untuk kurban harus dalam kondisi baik, sehat, gemuk, tidak cacat, tidak buta dan tidak pincang. Tidak ada aturan dalam jenis kelamin.

5. Orang yang Berhak Mendapat Daging Kurban
Orang yang berhak menerima daging kurban ada 2 kategori, yang berkurban dan tidak berkurban. Bagi yang berkurban berhak mendapatkan maksimal 1/3, dan yang 2/3 nya dibagikan kepada yang lainnya yang tidak berkurban.
6. Hikmah Melaksanakan Ibadah Kurban
Beberapa hikmah pelaksanaan kurban adalah :
a) Meneladani Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s
b) Sebagai bentuk kepatuhan kepada Allah Swt
c) Memberikan manfaat kepada banyak orang
d) Menghilangkan sifat tamak dan rakus dalam diri
e) Melatih diri untuk saling berbagi kepada sesama

 

 

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini perserta didik mampu :
1. Meyakini makna persaudaraan dalam Islam dengan benar.
2. Membiasakan berperilaku terpuji saling bersaudara sesuai dengan Islam dengan benar.
3. Menjelaskan makna persaudaraan dalam Islam dengan benar.
4. Menjelaskan tentang berteman tanpa membedakan agama dengan benar.
5. Menemukan hikmah berteman tanpa membedakan agama dengan benar.
6. Meneladani Rasulullah saw dalam berinteraksi dengan pemeluk agama lain dengan benar.
7. Mempraktikan perilaku bersaudara sesuai dengan Islam dengan benar.


Pendalaman Materi

A. Persaudaraan dalam Islam
Persaudaraan dalam Islam disebut ukhuwah. Ukhuwah terbagi atas tiga macam, yaitu :
1) Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwah Islamiyah artinya persaudaraan karena sama-sama beragama Islam. Dimanapun berada, seseorang akan merasa bersaudara ketika sama-sama memeluk agama Islam.
2) Ukhuwah Wathaniyah
Wathan artinya tanah air, tempat kelahiran, tanah tumpah darah, atau kampung halaman.
Ukhuwah Wathaniyah merupakan persaudaraan didasarkan satu bangsa.
3) Ukhuwah Insaniyah
Ukhuwah Insaniyah yaitu persaudaraan karena sesama manusia ciptaan Allah Swt.
Menjaga persatuan dan kesatuan dalam Islam dijelaskan dalam Q.S Al-Hujurat : 13.
B. Berteman Tanpa Membedakan Agama
Kita tidak boleh membeda-bedaakan teman karena berbeda agama. Mari kita bersikap baik dan lemah lembut kepada siapa saja seperti akhlak yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.
Berikut pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah Rasulullah saw dan pengemis Yahudi buta dalam menjalani kehidupan sehari-hari :
1) Tolong menolong kepada siapa saja
2) Tidak membeda-bedakan teman
3) Tidak memaksa untuk memeluk agama
C. Hikmah Berteman tanpa Membedakan Agama
Ada beberapa hikmah yang akan kita dapatkan jika kita berteman tanpa membedakan agama.
1) Menciptakan perdamaian
2) Mempererat tali persaudaraan
3) Dicintai oleh Allah Swt
4) Disukai banyak orang
5) Menjadikan pribadi rendah hati

 

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini perserta didik mampu :
1. Meyakini adanya hari akhir dengan benar.
2. Menumbuhkan sikap gotong-royong dan mawas diri sebagai bentuk keimanan kepada hari akhir dengan benar.
3. Menjelaskan makna iman kepada hari akhir dengan benar.
4. Menceritakan perjalanan peristiwa hari akhir dengan benar.
5. Menjelaskan makna kalimat tarji’ dengan benar.
6. Menemukan hikmah beriman kepada hari akhir dengan benar.
7. Membuat peta konsep perjalanan di hari akhir secara berkelompok dengan benar.


Pendalaman Materi

A. Makna Hari Akhir
Hari akhir atau hari kiamat merupakan peristiwa hancurnya seluruh alam semesta dan segala isinya. Tidak ada satupun yang bisa selamat ketika hari itu terjadi. Allah Swt sudah menjelaskan tentang peristiwa hari kiamat ini di dalam Al-Quran surah Al-Qariah.
Surah ini menjelaskan tentang terjadinya hari kiamat. Manusia berhamburan seperti laron (sejenis serangga yang beterbangan), gunung-gunung meletus, dan gempa bumi yang dasyat.
1) Pengertian Beriman Kepada Hari Akhir
Iman artinya kepercayaan dan keyakinan. Jadi beriman kepada hari akhir adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati akan datangnya hari akhir/hari kiamat.
Percaya akan terjadinya hari kiamat termasuk ke dalam rukun Iman yang kelima.
2) Jenis dan Tanda-tanda Hari Akhir
a) Kiamat Sugra
Kiamat sugra artinya kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan seseorang atau sebagian makhluk hidup. Seperti kematian seseorang dan bencana alam yang terjadi.
Beberapa contoh kiamat kecil yaitu meninggalnya seseorang, gempa bumi, banjir, kebakaran, tsunami, gunung meletus dan lain sebagainya.
b) Kiamat Kubra
Kiamat kubra atau kiamat besar adalah hancurnya alam semesta beserta seluruh isinya.
Tanda-tanda kiamat terbagi menjadi 2 macam :
1) Tanda-tanda kecil yang menunjukkan akan datangnya hari kiamat, antara lain :
a) Munculnya berbagai fitnah
b) Banyak bermunculan nabi palsu
c) Banyaknya kebohongan dan kesaksian palsu
d) Perbuatan riba banyak sekali
e) Anak yang durhaka kepada kedua orang tua
2) Tanda-tanda besar yang menunjukkan akan datangnya hari kiamat, antara lain :
a) Terbitnya matahari dari sebelah barat
b) Munculnya Dajjal
c) Turunnya Nabi Isa a.s
d) Turunnya Imam Mahdi
e) Kelurnya Yakjuj dan Ma’juj
f) Munculnya binatang melata di bumi
g) Munculnya dukhan (awan debu) asap di timur dan barat
h) Terjadinya gerhana di timur, barat, dan jazirah Arab
B. Kejadian Hari Akhir
Ada beberapa tahapan di akhirat yang akan dilalui manusia untuk menerima balasan dari amal ibadahnya ketika di dunia.
1) Yaumul Ba’as
Yaumul Ba’as artinya hari kebangkitan, yaitu hari dibangkitkan seluruh manusia sejak Nabi Adam a.s hingga manusia terakhir yang hidup.
2) Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar artinya hari berkumpul, yaitu hari dimana manusia dikumpulkan di suatu tempat yang sangat luas.
3) Yaumul Hisab
Yaumul Hisan artinya hari perhitungan, yaitu hari dihitungnya amal perbuatan manusia ketika hidup di dunia.
4) Yaumul Mizan
Yaumul Miaza artinya hari penimbangan, yaitu hari ditimbangnua catatan amal baik dan catatan amal buruk manusia.
5) Yaumul Jaza
Yaumul Jaza artinya hari pembalasan, yaitu hari dimana manusia mendapatkan balasan atas perbuatannya ketika di dunia.
C. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
1) Kalimat Tarji’
Seorang mukmin yang melihat kematian dianjurkan mengucap kalimat tarji’.

Artinya :
“Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada-Nya kita kembali”
Kalimat ini menjelaskan bahwa segala sesuati milik Allah Swt dan diciptakan oleh Allah Swt dan semua milik dan ciptaan-Nya suatu saat nanti akan kembali kepada penciptanya.
Kalimat tarji’ sebaiknya diucapkan ketika mendengar musibah dan bencana. Misalnya mendengar ada orang yang meninggal, kecelakaan, terjadi kebakaran, banjir dan gempa bumi.
Kalimat tarji’ merupakan bukti keimanan seseorang kepada Allah Swt dan hari akhir.

2) Hikmah beriman kepada hari akhir
Di antara hikmah kepada hari akhir antara lain :
a) Memotivasi manusia untuk taat dan ikhlas dalam menjalankan perintah Allag Swt.
b) Manusia selalu mawas diri/berhati-hati dalam bertindak.
c) Kita memperbanyak amal ibadah.
d) Berusaha menjadi yang lebih baik dan tetap istiqamah dalam kebaikan hingga ajal menjemput.
e) Menunjukkan perilaku yang terpuji dalam kehidupan sehari-hari.

 

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini perserta didik mampu :
1. Menyakini kebenaran pokok Al-Quran Surah Ali Imran/3: 64 dan al-Baqarah/2 : 256 dengan benar.
2. Membaca Al-Quran Surah Ali Imran/3: 64 dan al-Baqarah/2 : 256 dengan fasih.
3. Menjelaskan pesan-pesan pokok Al-Quran Surah Ali Imran/3: 64 dan al-Baqarah/2 : 256 dengan benar.
4. Mengemukakan pendapat terkait dengan Al-Quran Surah Ali Imran/3: 64 dan al-Baqarah/2 : 256 dengan benar.
5. Menemukan perilaku-perilaku yang sesuai dengan isi Al-Quran Surah Ali Imran/3: 64 dan al-Baqarah/2 : 256 dengan benar.
6. Mengambil ibrah yang sesuai dengan makna Al-Quran Surah Ali Imran/3: 64 dan al-Baqarah/2 : 256 dengan benar.


Pendalaman Materi

A. Membaca Surah Al-Imran : 64 dan Al-Baqarah : 256
1) Bacaan Surah Al-Imran : 64 dan Al-Baqarah : 256
a) Surah Al-Imran : 64
Surah Al-Imran artinya keluarga Imran. Surah ini terdapat pada urutan ke-3 dan berjumlah 200 ayat. Surat Al-Imran tergolong surah Madaniyah yang berisi pesan pokok tentang keimanan kepada Allah, bukti-bukti kebenaran dan kekuasaan Allah, janji dan ancaman, juga kisah para teladan.

b) Surah Al-Baqarah : 256
Surah Al-Baqarah artinya sapi betina. Surah ini terdapat pada urutan ke-2 setelah surah Al-Fatihah. Surah ini tergolong surah Madaniyah yang menjelaskan tentang pokok keimanan, bukti-bukti kebesaran Allah, sifat-sifat manusia, perintah dan larangan Allah serta janji dan ancaman Allah.

c) Cara membaca Surah Al-Imran : 64 dan Al-Baqarah : 256
Membaca Al-Quran harus sesuai dengan kaidah ilmu Tajwid. Hal ini penting karena jika membaca Al-Quran tidak sesuai dengan kaidah ilmu Tajwid akan berakibat kepada salah makna.
B. Menulis Surah Al-Imran : 64 dan Al-Baqarah : 256
Menulis Al-Quran dimulai dari sebelah kanan, lakukan dengan tenang dan bersabar
C. Mengartikan Surah Al-Imran : 64 dan Al-Baqarah : 256
1) Mufradat (arti kata) Surah Al-Imran : 64

2) Mufradat (arti kata) Surah Al-Baqarah : 256

3) Mengartikan Surah Al-Imran : 64 dan Al-Baqarah : 256
a) Surah Al-Imran : 64

Terjemahannya :
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Ahlulkitab, marilah (kita) menuju pada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, (yakni) kita tidak menyembah selain Allah, kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan-tuhan selain Allah.” Jika mereka berpaling, katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim.” (Q.S Al-Imran : 64)
b) Surah Al-Baqarah : 256

Terjemahannya :
Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam). Sungguh, telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. Siapa yang ingkar kepada tagut dan beriman kepada Allah sungguh telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S Al-Baqarah : 256)
D. Pesan Pokok Surah Al-Imran : 64 dan Al-Baqarah : 256
1) Pesan Pokok Surah Al-Imran : 64
Adapun pesan-pesan pokok dalam Surah Al-Imran : 64 adalah :
a) Persamaan (kalimatun sawa)
b) Tidak menyekutukan Allah Swt
2) Pesan Pokok Surah Al-Baqarah : 256
Adapun pesan-pesan pokok dalam surah Al-Baqarah : 256 adalah :
a) Tidak memaksakan keyakinan lain
b) Berpegang teguh pada agama Allah
Berdasarkan dua ayat di atas maka kita harus memiliki sikap yang baik. Sikap baik tersebut di antaranya adalah sebagai berikut :
1) Menyadari bahwa setiap individu memiliki hak yang berbeda
2) Menghormati dan menghargai keyakinan orang lain
3) Berdialog, berdiskusi dan bermusyawarah untuk mencapai kesepakatan
4) Setuju dan bersikap terbuka tentang adanya perbedaan
5) Kesadaran dan kejujuran
E. Menghafal Surah Al-Imran : 64 dan Al-Baqarah : 256
Bacalah berulang-ulang! Mulailah dengan membaca isti’azah dan basmalah. Niatkan karena Allah Swt dan hanya mengharap rida-Nya serta pastikan dalam keadaan berrwudu atau sucu, tentu lebih baik.


Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu:
1. Meyakini peristiwa Fathu Makkah dan Haji Wada dengan benar.
2. Membiasakan perilaku pantang menyerah sebagai bukti implementasi makna Fathu Makkah dan Haji Wada dengan benar.
3. Menjelaskan pengertian peristiwa Fathu Makkah dan Haji Wada dengan benar.
4. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya peristiwa Fathu Makkah dengan benar.
5. Menentukan perilaku mulia Rasulullah saw. dalam peristiwa Fathu Makkah dan Haji Wada dengan tepat.
6. Menemukan perilaku terpuji dalam peristiwa Fathu Makkah dan Haji Wada dengan tepat.
7. Menghubungkan peristiwa Fathu Makkah dan Haji Wada dengan perilaku terpuji sehari-hari dengan benar.


Tujuan Pembelajaran 

Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu:
1. Meyakini makna zakat, infak, sedekah, dan hadiah dengan benar.
2. Membiasakan perilaku berbagi sebagai bukti menerapkan makna zakat, infak, sedekah, dan hadiah dengan benar.
3. Menjelaskan makna zakat, infak, sedekah, dan hadiah dengan benar.
4. Membedakan makna zakat, infak, sedekah, dan hadiah dengan benar.
5. Menciptakan ide-ide kegiatan yang serupa dengan makna zakat, infak, sedekah, dan hadiah dengan benar.
6. Mempraktikkan makna zakat, infak, sedekah, dan hadiah dengan benar.


Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu:
1. Meyakini makna hidup indah saling menghargai dan tugas utama sebagai khalifah dengan benar.
2. Membiasakan perilaku terpuji sebagai bukti wujud implementasi dari makna hidup indah saling menghargai dan tugas utama sebagai khalifah dengan benar.
3. Menjelaskan makna hidup indah saling menghargai dan tugas utama sebagai khalifah dengan benar.
4. Menyebutkan makna saling menghargai dan tugas utama manusia sebagai khalifah dengan benar.
5. Menampilkan contoh-contoh perilaku saling menghargai dan tugas utama sebagai khalifah dengan benar.
6. Menemukan perilaku-perilaku manusia sebagai khalifah dalam kehidupan sehari hari di lingkungan terdekat dengan benar.

 


Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu:
1. Meyakini asmaulhusna al-Qawiyyu, al-Qayyūm, al-Muhyi, al-Mumīt, dan al-Bā’iś.
2. Menjelaskan makna asmaulhusna al-Qawiyyu, al-Qayyūm, al-Muhyi, al-Mumīt, dan al-Bā’iś.
3. Mengungkap nilai-nilai akhlak terpuji sebagai bukti keyakinan kepada asmaulhusna al-Qawiyyu, al-Qayyūm, al-Muhyi, al-Mumīt, dan al-Bā’iś.
4. Menyimpulkan perilaku terpuji yang sesuai dengan asmaulhusna al-Qawiyyu, al-Qayyūm, al-Muhyi, al-Mumīt, dan al-Bā’iś.
5. Membuat tulisan indah asmaulhusna al-Qawiyyu, al-Qayyūm,al-Muhyi, al-Mumīt, dan al-Bā’iś.


Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik mampu:
1. Meyakini Surah al-Mā’ūn sebagai firman Allah dengan benar.
2. Terbiasa membaca Surah al-Mā’ūn dengan benar.
3. Melafalkan Surah al-Mā’ūn dengan benar.
4. Mengartikan Surah al-Mā’ūn dengan benar.
5. Menjelaskan makna isi pokok Surah al-Mā’ūn dengan benar.
6. Menghubungkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan perilaku sehari-hari dengan benar.
7. Mempraktikkan hadis tentang anak yatim dalam bentuk perilaku menyayangi anak yatim dengan benar.

 

A. Sosok Luqmanul Hakim

- Nama lengkapnya Luqman bin Anqa’ bin Sadun.

- Anaknya bernama Tsaran.

- Luqman berdarah Nubia, salah satu suku di Mesir.

- Luqman merupakan sosok budak hitam, akan tetapi Alah abadikan karena ketakwaan dan kesalihannya.

- Ada 2 manusia yang diabadikan Allah dalam Al-Quran selain para Nabi yaitu Luqman dan Maryam.


B. Kemuliaan Luqmanul Hakim

- Luqmanul Hakim adalah seorang hamba yang gemar bertafakur, berkeyakinan baik dan cinta kepada Allah.

- Oleh karenanya Allah memberikan kepadanya anugerah berupa hikmah.

- Firman Allah Q.S Luqman : 12

وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا لُقۡمَٰنَ ٱلۡحِكۡمَةَ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِلَّهِۚ وَمَن يَشۡكُرۡ فَإِنَّمَا يَشۡكُرُ لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٞ ١٢ 

“ Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".

- Kemuliaan Luqmanul Hakim yaitu :

1. Luqman adalah seorang hamba Allah yang telah diberi hikmah.

2. Allah menganugerahi Luqman ketaatan beribadah kepada Allah, memiliki perasaanhalus, akal pikiran dan pengetahuan yang luas.

3. Luqman adalah seorang hamba yang selalu bersyukur.

 

C. Nasihat Luqmanul Hakim kepada anaknya

1. Jangan musyrik/menyekutukan Allah.

Firman Allah Q.S Luqman : 13

وَإِذۡ قَالَ لُقۡمَٰنُ لِٱبۡنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَيَّ لَا تُشۡرِكۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّ ٱلشِّرۡكَ لَظُلۡمٌ عَظِيمٞ ١٣ 

“ Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

- Mempersekutukan artinya menyerupakan sesuatu dengan Allah.

- Misalnya menjadikan matahari sebagai Tuhan lalu disembah.

2. Jangan angkuh dan sombong.

Firman Allah Q.S Luqman : 18

وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِي ٱلۡأَرۡضِ مَرَحًاۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٖ فَخُورٖ ١٨ 

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”


Ciri-ciri orang yang angkuh :

a. Memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong).

b. Berjalan di muka bumi dengan angkuh.

c. Membanggakan diri sendiri.

- Luqman mengajarkan kepada anaknya agar berprilaku rendah hati, tidak angkuh dan tidak sombong.

3. Hendaklah berbuat kebajikan.

Firman Allah Q.S Luqman : 17

يَٰبُنَيَّ أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ وَأۡمُرۡ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَٱنۡهَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَآ أَصَابَكَۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنۡ عَزۡمِ ٱلۡأُمُورِ ١٧ 

“ Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”


Dalam surat tersebut Luqman menyeru kepada anaknya :

a. Dirikanlah salat wajib maupun salat sunah.

b. Kerjakan sesuatu yang baik (rajin beribadah, hormat dan santun kepada orang tua dan guru, rajin belajar, disiplin).


D. Hikmah kisah Luqmanul Hakim

Hikmah dari kisah Luqmanul Hakim yaitu :

1. Hindari perbuatan buruk (mungkar).

Misalnya :

a. Syirik/menyekutukan Allah.

b. Membenci orang tua.

c. Membenci bapak/ibu guru.

d. Bekelahi.

e. Mencuri.

f. Berkata kasar dan kotor.

2. Hendaklah selalu bersikap sabar, yaitu sabar mengerjakan yang baik dan sabar menghindari yang buruk.



Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I

-----------------------------------

 


A. Salat tarawih

- Tarawih menurut bahasa artinya santai/istirahat.

- Salat tarawih adalah salat malam yang dikerjakan pada bulan ramadhan dilaksanakan setelah salat Isya’ hingga terbit fajar.

- Pada masa Umar bin Khatab salat tarawih dikenal dengan Qiyamu Ramadhan.

- Salat tarawih bisa dilakukan secara sendirian maupun berjamaah.

- Hukum melaksanakan salat tarawih adalah sunah muakad, yaitu sunah yang dianjurkan.

- Cara mengerjakan salat tarawih sama dengan mengerjakan salat fardu, perbedaannya pada niatnya.

- Niat boleh dilafalakan/di dalam hati.

- Jumlah rakaat salat tarawih ada 8 rekaat (pada masa Nabi Muhammad saw) dan 20 rakaat (pada masa Umar bin Khattab).

- Cara mengerjakan salat tarawih 

1. Salat tarawih 8 rakaat dikerjakan 2 rakaat 1 kali salam sebanyak 4 kali, kemudian diakhiri dengan salat witir.

2. Salat tarawih 8 rakaat  dikerjakan 4 rakaat 1 kali salam sebanyak 2 kali, kemudian diakhiri dengan salat witir.

3. Salat tarawih 20 rakat dikerjkan 2 rakaat 1 kali salam sebanyak 10 kali, kemudian diakhiri dengan salat witir.

- Salah satu keutamaan salat Tarawih adalah diampuni dosa-dosanya.


B. Tadarus Al-Quran

- Tadarus artinya belajar.

- Tadarus Al-Quran artinya memperdalam Al-Quran dengan cara membaca, memahami artinya dan mengamalkan isinya.

- Adab-adab membaca Al-Quran :

1. Berwudu.

2. Berpakaian rapi dan sopan.

3. Menghadap kiblat.

4. Duduk dengan tenang dan baik.

5. Membaca dengan tartil.

6. Membaca dengan khusyu’.

7. Disunahkan memahami arti ayat-ayat Al-Quran.

- Manfaat tadarus Al-Quran :

1. Memperoleh syafaat di hari kiamat.

2. Memperoleh rahmat dan pahala.

3. Sebagai penyejuk hati.

4. Merasa lebih dekat dengan Allah.

5. Memperoleh petunjuk ke jalan yang benar.

- Seutama-utama umatku ialah yang membaca Al-Quran.



Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I

-----------------------------------

 



A. Hidup Sederhana

1. Pengertian sederhana

- Hidup sederhana tidak berarti miskin, pelit dan menyiksa diri.

- Kesederhanaan adalah pola hidup yang seimbang, tidak berlebihan dan mampu mengutamakan hal yang lebih dibutuhkan.

2. Ayat tentang hidup sederhana

- Firman Allah Q.S Al-Furqan : 67

وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَنفَقُواْ لَمۡ يُسۡرِفُواْ وَلَمۡ يَقۡتُرُواْ وَكَانَ بَيۡنَ ذَٰلِكَ قَوَامٗا ٦٧ 

“ Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian”.

- Kata infaq yang dimaksudkan ayat ini adalah membelanjakan harta.

- Kata isray yang dimaksudkan ayat ini adalah tidak melampaui batas.

- Allah menganjurkan kita agar menafkahkan harta kita untuk kebaikan.


B. Mari Ikhlas Beramal

1. Pengertian Ikhlas

- Ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor.

- Ikhlas adalah niat mengharap ridho Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lainnya.

- Ikhlas merupakan buah dari iman.

- Firman Allah Q.S Al-An’am :162

قُلۡ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحۡيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ١٦٢ 

“ Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”.

- Perumpaman orang yang ikhlas adalah ibarat orang yang membersihkan beras dari kerikil-kerikil dan batu-batu kecil disekitar beras sehingga beras yang dimasak menjadi nikmat makan.

2. Ciri-ciri yang ikhlas

Ciri-ciri orang yang ikhlas yaitu :

a. Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam bermal.

b. Terjaga dari segala yang diharamkan Allah.

3. Hal-hal yang merusak keikhlasan

Hal-hal yang merusak keimanan yaitu :

a. Riya’(pamer/ingin dipuji)

b. Ujub (berbangga diri dengan amal-amalnya)

c. Sum’ah (agar orang lain mendengar amalnya)


4. Ayat tentang ikhlas

Firman Allah Q.S Al-Bayyinah : 5 

وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلۡقَيِّمَةِ ٥ 

“ Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”.


Kandungan surat Al- Bayyinah ayat 5

a. Manusia diperintahkan untuk mengabdi hanya kepada Allah.

b. Semua rasul yang diutus Allah mengajak umatnya untuk mengabdi hanya kepada Allah.

c. Orang yang mengabdi kepada selain Allah berarti mengabdi kepada setan.

d. Seseorang yang berhasil menempuh kehidupan dengan ikhlas, diperoleh manfaat.

1. Terhindar dari godaan setan.

2. Terhindar dari penyakit hati

3. Mendapat pertolongan sewaktu menghadapi kesusahan dan kesulitan.


5. Perilaku ikhlas

Perilaku yang mencerminkan keikhlasan :

a. Menjadikan segala aktivitas dan amaliah hanya kepada Allah semata.

b. Menghindari sikap riya’, hasud, pamer dan unsur pamrih.

c. Sikap ikhlas menjadikan segala beban menjadi ringan.

d. Kehidupan dijalani dengan penuh harapan.




Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I

-----------------------------------

 

A. Pengertian Rasul Allah
- Rasul adalah manusia laki-laki yang diberi wahyu oleh Allah untuk disampaikan kepada umatnya.
- Iman kepada rasul termasuk rukun iman ke-4.
- Firman Allah Q.S An-Nisa : 164.
وَرُسُلٗا قَدۡ قَصَصۡنَٰهُمۡ عَلَيۡكَ مِن قَبۡلُ وَرُسُلٗا لَّمۡ نَقۡصُصۡهُمۡ عَلَيۡكَۚ وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكۡلِيمٗا ١٦٤ 
“Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung”.

- Jumlah Nabi dan Rasul yang wajib kita imani ada 25, yaitu :

1

Nabi Adam

14

Nabi Syuaib

2

Nabi Idris

15

Nabi Musa

3

Nabi Nuh

16

Nabi Harun

4

Nabi Hud

17

Nabi Dawud

5

Nabi Salih

18

Nabi Sulaiman

6

Nabi Ibrahim

19

Nabi Ilyas

7

Nabi Luth

20

Nabi Ilyasa’

8

Nabi Ismail

21

Nabi Yunus

9

Nabi Ishaq

22

Nabi Zakaria

10

Nabi Yaqub

23

Nabi Yahya

11

Nabi Yusuf

24

Nabi Isa

12

Nabi Ayyub

25

Nabi Muhammad SAW

13

Nabi Zulkifli

 

 

- Secara umum ajaran para Rasul yaitu :
a. Keimanan /Aqidah
b. Akhlak / budi pekerti
c. Ibadah
- Para rasul memiliki sifat maksum, yaitu terjaga dari dosa dan kesalahan.

B. Tugas dan Sifat Rasul Allah
- Tugas para Rasul yaitu:
1. Membimbing umatnya menuju jalan yang benar.
2. Semua Rasul menyampikan ajaran Tahuid, yaitu mengesakan Allah.
3. Kehadiran  Rasul untuk membawa kebenaran, kabar gembira dan peringatan kepada umatnya.
- Firman Allah Q.S Al-Ahzab : 46
وَدَاعِيًا إِلَى ٱللَّهِ بِإِذۡنِهِۦ وَسِرَاجٗا مُّنِيرٗا ٤٦ 
“ dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi”.

- Tugas Rasul
a. Syahidan , yaitu saksi atas kebenaran yang datang sebelum dan sesudah Rasullullah saw.
b. Mubasyir, yaitu seorang pembawa kabar-kabar gembira.
c. Naziran, yaitu pemberi peringatan kepada manusia.
d. D’aiyan ilallah, yaitu seorang penyeru kepada Allah.
e. Sirajan Munira, yaitu sumber cahaya yang memberikan cahaya penerang.
- Sifat yang harus dimiliki rasul Allah ada 4 :
1. Siddiq ( Benar)
2. Amanah (Dapat dipercaya).
3. Fathanah (Cerdas).
4. Tabligh (Menyampaikan).

C. Rasul Ulul Azmi
- Ulul Azmi artinya memiliki kemauan keras.
- Rasul Ulul Azmi adalah rasul yang memiliki kesabaran yang tinggi dalam menghadapi cobaan kita berdakwah.
- Rasul Ulul Azmi antara lain :
1. Nabi Nuh
2. Nabi Ibrahim
3. Nabi Musa
4. Nabi Isa 
5. Nabi Muahammad saw
- Firman Allah Q.S Al-Ahzab : 7
وَإِذۡ أَخَذۡنَا مِنَ ٱلنَّبِيِّ‍ۧنَ مِيثَٰقَهُمۡ وَمِنكَ وَمِن نُّوحٖ وَإِبۡرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَى ٱبۡنِ مَرۡيَمَۖ وَأَخَذۡنَا مِنۡهُم مِّيثَٰقًا غَلِيظٗا ٧ 
“ Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh”.

- Cara mentaati Rasul yaitu :
1. Mengetahui riwayat dan kehidupan para Nabi dan Rasul.
2. Membenarkan berita yang disampaikan para Rasul.
3. Mengamalkan syariat yang dibawanya.
4. Mencintai dan membela para Rasul.
5. Meneladani kehidupan para Rasul.

D. Kisah Keteladanan Nabi Muhammad saw sebagai Rasul Ulul Azmi
- Nabi Muhammad saw lahir pada taggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah/ 20 April 571 M.
- Ayahnya bernama Abdullah dan ibunya bernama Aminah.
- Nabi Muhammad saw adalah Nabi dan Rasul terakhir.
- Mukjizat Nabi Muhammad saw antara lain :
a. Al-Quran.
b. Isra’ Mi’raj.
c. Pembelahan dada  Nabi Muhammad saw.
d. Pada usia 5 bulan sudah bisa berjalan.
e. Pada usia 9 bulan sudah bisa bicara.
f. Dari sela-sela jarinya bisa memancarkan air.
- Nabi Muhammad saw wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal 11 H/ 8 Juni 632 M.
- Nabi Muhammad saw berdakwah selama 23 tahun.
- Keteladanan beliau adalah :
1. Keteladanan dalam hidup rumah tangga.
o Senantiasa agar rumah tangganya menjadi rumah tangga yang mendapat ridho Allah.
2. Keteladanan sebagai pemimpin umat.
o Senantiasa menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada orang-orang yang dipimpinnya.
o Berusaha agar persaudaraan sesama umat Islam (Ukhuwah Islamiyah) terwujud.
o Sering bermusyawarah dengan para sahabat.
o Berusaha mengikis pengaruh kebendaan dari diri kaum muslimin.
o Pemimpin yang konsekuen dan teguh pendirian dalam menegakkan kebenaran dan keadilan.
3. Keteladanan sebagai pribadi.
o Senantiasa berusaha menjaga kebersihan, kesehatan dan keindahan tubuhnya.
o Senantiasa membiasakan diri dengan akhlak terpuji dan menjauhkan diri dari akhlak tercela.
o Penyayang kepada sesama, khususnya kepada anak-anak yatim.

E. Sifat Terpuji Para Rasul
1. Amanah (dapat dipercaya).
2. Siddiq (benar).
3. Adil, yaitu memberikan setiap hak kepada pemiliknya tanpa pilih kasih.
4. Memaafkan.
5. Tolong menolong.
6. Kerja keras.
7. Islah, yaitu mendamaikan dua orang yang berselisih atau bertengkar.
8. Silaturahmi, yaitu menyambung tali persaudaraan.

F. Sifat terpuji para Rasul Ulul Azmi
1. Para rasul Ulul Azmi adalah orang-orang yang sabar dalam menerima segala godaan dan cobaan.
2. Para rasul Ulul Azmi orang yang ikhlas dalam menjalankan perintah Allah. 
3. Para rasul Ulul Azmi adalah orang yang tekun dan tidak kenal menyerah.
4. Para rasul Ulul Azmi memiliki sifat pemaaf.



Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I

-----------------------------------


 

A. Membaca Surat Al-Maun

- Surat ke-107.

- Terdiri dari 7 ayat.

- Nama Al-Maun diambil dari ayat ke-7.

- Al-Maun artinya barang-barang yang berguna.

- Lafal  dan terjemah surat Al-Maun :

أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ ١  فَذَٰلِكَ ٱلَّذِي يَدُعُّ ٱلۡيَتِيمَ ٢  وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ ٣ فَوَيۡلٞ لِّلۡمُصَلِّينَ ٤ ٱلَّذِينَ هُمۡ عَن صَلَاتِهِمۡ سَاهُونَ ٥  ٱلَّذِينَ هُمۡ يُرَآءُونَ ٦  وَيَمۡنَعُونَ ٱلۡمَاعُونَ ٧ 

1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama

2. Itulah orang yang menghardik anak yatim

3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin

4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat

5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya

6. orang-orang yang berbuat riya

7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna


B. Kandungan Surat Al-Maun

- Surat Al-maun mengajrkan kepada kita tentang ciri-ciri orang yang mendustakan agama.

- Hal ini disampaikan agar kita bersikap hati-hati, sehingga tidak jatuh kedalam golongan orang yang mendustakan agama.


C. Ciri-ciri orang yang mendustakan agama.

Ciri-cirinya antara lain :

1. Suka menghardik anak yatim.

2. Tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.

3. Lalai mendirikan salat.

4. Riya’ dalam salat, Riya’ adalah pamer atau ingin dipuji orang lain.

5. Enggan membantu atau menolong orang lain dengan barang yang berguna.


D. Keterangan 

- Anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh salah satu orang tuanya. Sikap yang benar kepada anak yatim adalah mengasihi mereka.

- Lali mendirikan salat adalah tidak bersungguh-sungguh dalam dalam mengerjakan salatnya, suka bermalas-malasan dan menunda-nunda salat.

- Orang yang melakukan salat karena riya’ maka salatnya fasakh atau rusak.

- Salat yang diterima adalah salat karena Allah.

- Orang yang enggan memberikan pertolongan dengan barang berguna termasuk golongan kikir.


Dibuat oleh Musaeri, S.Pd.I

-----------------------------------