Pelajaran 12. Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s
Pelajaran 11. Zikir dan Doa Setelah Salat
Pelajaran 10. Bersyukur kepada Allah Swt
A. Nikmatnya Bersyukur.
1. Hakikat bersyukur.
- Arti bersyukur adalah berterimakasih.
- Syukur nikmat adalah berterimakasih atas suatu anugerah atau pemberian.
- Janji Allah kepada orang yang bersyukur adalah nikmat akan semakin ditambah.
- Firman Allah Q.S Ibrahim :7.
وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ وَلَئِن كَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٞ ٧
“ Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"
- Firman Allah Q.S Ad-Duha : 11.
2. Macam/jenis nikmat.
a. Nikmat jasmani/fisik
Suatu kenikmatan yang dirasakan tubuh kita.
b. Nikmat rohani/nonfisik
Nikmat yang dirasakan oleh roh/jiwa kita.
3. Cara bersyukur.
- Syukur berasal dari kata syukuran yang berarti mengingat akan segala nikmat-Nya.
- Syukur adalah suatu sifat yang penuh kebaikan dan rasa menghormati serta mengagungkan atas segala nikmatnya, baik diungkapkan dengan lisan, dimantapkan dengan hati maupun dilaksanakan melalui perbuatan.
4. Manfaat bersyukur.
- Manfaat bersyukur akan kembali kepada orang yang bersyukur ;
a. Mendapatkan tambahan nikmat dari Allah.
b. Selamat dari siksaan Allah.
c. Mendapatkan pahala yang besar.
B. Sikap bersyukur.
1. Sujud syukur.
- Sujud syukur adalah perwujudan dari kesyukuran dengan hati, yang dilakukan saat hati dan pikiran menyadari betapa besar nikmat yang dianugerahkan Allah.
- Sujud syukur cukup dengan sekali sujud.
2. Bentuk-bentuk syukur.
a. Melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianut.
b. Menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
c. Mengembangkan bakat dan minat masa depan.
d. Memanfaatkan potensi untuk membantu sesama.
e. Tidak menyebabkan orang menderita.
3. Perilaku syukur.
a. Menghindari perilaku buruk yang dibenci Allah dan manusia.
b. Selalu ingat Allah dan juga mengingat mati.
c. Memiliki rasa cinta kepada Allah.
d. Mengejar kinakmatan akhirat.
e. Melaksanakan salat lima waktu.
Pelajaran 9. Meyakini Allah Maha Mengetahui dan Maha Mendengar
A. Allah Maha Mengetahui.
1. Pengertian Al-Alim.
- Al-Alim artinya Maha Mengetahui.
- Al-Alim yaitu Allah mengetahui dalam segala hal.
- Al-Khabir yaitu Allah mengetahui dalam hal ilmu pengetahuan.
2. Ayat mengenai Al-Alim.
- Firman Allah Q.S Al-An’am : 80.
وَحَآجَّهُۥ قَوۡمُهُۥۚ قَالَ أَتُحَٰٓجُّوٓنِّي فِي ٱللَّهِ وَقَدۡ هَدَىٰنِۚ وَلَآ أَخَافُ مَا تُشۡرِكُونَ بِهِۦٓ إِلَّآ أَن يَشَآءَ رَبِّي شَيۡٔٗاۚ وَسِعَ رَبِّي كُلَّ شَيۡءٍ عِلۡمًاۚ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ ٨٠
“Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: "Apakah kamu hendak membantah tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku". Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)?”.
- Firman Allah Q.S Al-Baqarah : 215.
يَسَۡٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَۖ قُلۡ مَآ أَنفَقۡتُم مِّنۡ خَيۡرٖ فَلِلۡوَٰلِدَيۡنِ وَٱلۡأَقۡرَبِينَ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَٱبۡنِ ٱلسَّبِيلِۗ وَمَا تَفۡعَلُواْ مِنۡ خَيۡرٖ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٞ ٢١٥
“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya”.
3. Meneladani Asmaul Husna Al-Alim.
- Terus berupaya menambah ilmunya karena pengetahuan manusia terbatas.
- Firman Allah Q.S Taha : 114.
فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡحَقُّۗ وَلَا تَعۡجَلۡ بِٱلۡقُرۡءَانِ مِن قَبۡلِ أَن يُقۡضَىٰٓ إِلَيۡكَ وَحۡيُهُۥۖ وَقُل رَّبِّ زِدۡنِي عِلۡمٗا ١١٤
“ Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur´an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan".
4. Perilaku yang mencerminkan Asmaul Husna Al-Alim.
a. Selalu memperbaiki diri dari perbuatan tercela.
b. Berperilaku baik dan terpuji.
c. Menjauhkan diri dari pikiran yang tidak baik.
d. Menghindarkan berprasangka buruk.
e. Rajin dan giat menuntut ilmu.
B. Allah Maha Mendengar.
1. As-Sami’.
As-Sami’ artinya Maha Mendengar.
2. Makna kata As-Sami’.
- As-Sami’ bermakna yang dapat mendengar segala bunyi/suara. Suara keras/halus, dari jauh/dekat.
3. Ayat mengenai As-Sami’.
a. Firman allah Q.S Al-Baqarah : 181.
فَمَنۢ بَدَّلَهُۥ بَعۡدَ مَا سَمِعَهُۥ فَإِنَّمَآ إِثۡمُهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ يُبَدِّلُونَهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٞ ١٨١
“ Maka barangsiapa yang mengubah wasiat itu, setelah ia mendengarnya, maka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
b. Firman allah Q.S An-Nisa : 134.
مَّن كَانَ يُرِيدُ ثَوَابَ ٱلدُّنۡيَا فَعِندَ ٱللَّهِ ثَوَابُ ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِۚ وَكَانَ ٱللَّهُ سَمِيعَۢا بَصِيرٗا ١٣٤
“ Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.
4. Perilaku yang mencerminkan asmaul husna As-Sami’.
a. Mendengarkan dan menghargai pembicaraan orang lain.
b. Saat mendengar informasi kita dengar dengan baik.
Dibuat oleh Susanto, S.Pd.I
-------------------------------------
Pelajaran 8. Ayo, Belajar Surat Al-Kausar
A. Surat Al-Kausar.
- Surat ke-108.
- Terdiri dari 3 ayat.
- Turun sebelum Nabi Muhammad saw hijrah ke Madinah.
- Surat Al-Kausar diturunkan di Mekah.
- Termasuk surat Makiyah.
- Al-Kausar diartikan telaga/sungai kausar yang terletak di surga.
- Diturunkan setelah surat Al-Adiyat dan sebelum surat At-Takasur.
B. Lafal Al-Kausar.
إِنَّآ أَعۡطَيۡنَٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ ١ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ ٢ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ ٣
1. inna a'toina kalkautsar
2. fasollilirobbika wanhar
3. innasyaniaka huwal abtar
Terjemah :
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus
C. Arti perkata surat Al-Kausar.
Arti | Lafal | Arti | Lafal |
karena Tuhanmu; | لِرَبِّكَ | Sesungguhnya
| إِنَّآ |
dan berkorbanlah | وَٱنۡحَرۡ | Kami telah memberikan kepadamu | أَعۡطَيۡنَٰكَ |
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu | إِنَّ شَانِئَكَ | nikmat yang banyak | ٱلۡكَوۡثَرَ |
dialah yang terputus | هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ | Maka dirikanlah shalat | فَصَلِّ |
D. Isi kandungan surat Al-Kausar.
a. Allah telah melimpahkan nikmat yang banyak.
b. Perintah Allah agar mendirikan salat dan berkurban.
c. Nabi Muhammad saw akan mempunyai pengikut yang banyak sampai hari kiamat.
Dibuat oleh Susanto, S.Pd.I
-----------------------------------
Pelajaran 7. Hati Tenteram dengan Berperilaku Baik
Dibuat oleh Susanto, S.Pd.I
-----------------------------------
Pelajaran 6. Kisah Keteladanan Nabi Yusuf a.s. dan Nabi Syu’aib a.s
A. Nabi Yusuf.
- Nabi Yusuf adalah putra Nabi Yaqub.
- Nabi Yusuf mempunyai adik kandung yang bernama Bunyamin dan 10 saudara yang berbeda ibu.
- Ibu Nabi Yusuf bernama Rahel.
- Ibunda Nabi Yusuf meninggal ketika Nabi Yusuf berusia 2 tahun.
- Kisah Nabi Yusuf diabadikan dalam Al-Quran dalam surat Yusuf.
- Nabi Yusuf diberi kelebihan oelh Allah berupa kepandaian dalam tafsir mimpi.
- Nabi Yusuf bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan semua bersujud kepadanya.
- Saudara-saudara Nabi Yusuf berupaya mencelakakannya degan membuangnya ke sumur.
- Nabi Yusuf dijual sebagai hamba sahaya di Mesir dan dibeli oleh Fathifar.
- Yusuf dimasukkan ke dalam penjara bukan karena kesalahannya melainkan karena kesewenang-wenangan penguasa.
- Yusuf dibebaskan dari penjara setelah bisa menafsirkan mimpi raja.
- Mimpi raja yaitu melihat 7 ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan 7 ekor sapi betina lain yang kurus-kurus. Disamping itu raja melihat 7 butir gandum hijau di samping 7 butir yang lain kering.
- Nabi Yusuf memberi penjelasan supaya raja bercocok tanam selama tujuh tahun berturut-turut, kemudian ketika panen hendaklah menyimpan makanan dengan cara membiarkan tangkainya kecuali sedikit untuk dimakan. Sebab setelah 7 tahun akan datang 7 tahun kemudian masa yang amat sulit. Pada masa yang sulit itu akan menghabiskan simpanan makanan sebelumnya. Setelah itu akan datang tahun dimana manusia diberi hujan dengan cukupdan mereka memeras anggur.
- Nabi Yusuf menduduki jabatan sebagai pejabat keuangan dan pangan.
- Bunyamin datang ke istana atas rencana yang disusun oleh Nabi Yusuf.
- Saudara-saudara Nabi Yusuf menyadari kesalahan dan meminta maaf kepada Nabi Yusuf atas segala kesalahan yang dilakukan dahulu.
- Nabi Yaqub menjadi buta kerena sering bersedih dan menangis mengingat nasib Nabi Yusuf.
- Atas ijin Allah jubah yang diberikan Nabi Yusuf supaya saudara-saudaranya mengusapkan ke wajah Nabi Yaqub penglihatan Nabi Yaqub kembali normal.
- Keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Yusuf ;
1. Penderitaan yang menimpa seseorang tampaknya adalah sebuah musibah padahal merupakan rahmat Allah dan barakah dari Allah.
2. Nabi Yusuf memberi teladan akan kemurnian jiwa dan keteguhan hati dalam menghadapi godaan.
3. Nabi Yusuf memberi contoh tentang sifat kesatria.
4. Nabi Yusuf mengajarkan tentang kesabaran.
5. Nabi Yusuf adalah orang yang cerdas, jujur dan amanah.
B. Nabi Syuaib.
- Nabi Syuaib adalah keturunan Nabi Luth.
- Nabi Syuaib diutus untuk kaum Madyan.
1. Tingkah laku kaum Madyan.
- Kaum Madyan adalah kaum yang menduduki daerah Madyan dekat Mi’an.
- Kampung itu terletak antara Syam dan Hijaz.
- Mata pencaharian penduduk Madyan adalah pedagang.
- Perilaku penduduk Madyan antara lain ;
a. Mengurangi takaran timbangan.
b. Ingkar dan tidak menyembah Allah.
c. Bermalas-malasan dan tidak mau bekerja keras.
- Nabi Syuiab diutus untuk menegakkan keenaran dan memerangi kebatilan.
- Tujuan Nabi Syuaib adalah agar penduduk Madyan meninggalkan penyembahan terhadap berhala.
- Azab yang membinasakan kaum Madyan dan kaum Ashabul Aikah dengan awan yang bergulung-gulung dan menimbulkan hawa panas dan kilat yang menyambar.
- Keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Syuaib ;
a. Para Nabi diutus dengan membawa kebaikan dan memperbaiki serta mencegah timbulnya kejahatan dan kerusakan.
b. Tiap orang wajib berupaya dan bersungguh-sungguh dalam kebajikan dan perbaikan.
c. Seorang pendakwah sangat membutuhkan sifat santun, akhlak yang baik dan kesanggupan mengimbangi perkataan dan perbuatan.
Pelajaran 5. Salat Kewajibanku
A. Rukun Salat.
- Rukun adalah sesuatu yang harus ada pada suatu pekerjaan/amal ibadah dalam waktu pelaksanaan suatu pekerjaan/amal ibadah tersebut.
- Apabila meninggalkan salah satu rukun salat maka salatnya tidak sah.
- Rukun salat ada 13 antara lain ;
1. Niat
o Niat yaitu menyengaja untuk mengerjakan salat.
o Niat diucapkan didalam hati bersamaan dengan permulaan takbiratul ikhram.
2. Berdiri bagi yang mampu.
3. Takbiratul ikhram.
o Takbiratul ikhram adalah mengangkat kedua tangan dengan jari-jari setinggi telinga bagi laki-laki dan setinggi dada bagi dengan posisi merapat bagi perempuan sambil membaca Allahu akbar.
4. Membaca Al-Fatihah.
o Tidak ada salat (tidak sah) orang yang tidak membaca Al-Fatihah”
5. Rukuk disetai tumakninah.
o Gerakan rukuk adalah bertakbir mengangkat kedua tangan seperti ketika takbiratul ikhram lalu badan membungkuk.
6. Iktidal disetai tumakninah.
7. Sujud dua kali disetai tumakninah.
8. Duduk diantara dua sujud disetai tumakninah.
9. Duduk tasyahud akhir (tawaruk).
10. Membaca tasyahud akhir.
11. Membaca salawat atas Nabi pada tasyahud akhir.
12. Membaca salam yang pertama.
13. Tertib.
B. Syarat wajib salat.
1. Islam.
2. Baligh.
3. Berakal sehat.
4. Telah sampai dakwah.
5. Terjaga/tidak tidur.
C. Syarat Sah salat.
1. Suci badan, pakaian dan tempat dari najis.
2. Suci dari hadas kecil dan hadas besar.
3. Menutup aurat.
4. Menghadap kiblat.
5. Sudah masuk waktu salat.
6. Melakukan salat sesuai dengan rukunnya.
D. Sunah-sunah salat.
- Sunah salat adalah hal-hal yang jika dikerjakan akan mendapat pahala, namun jika ditinggalkan tidak berdosa.
- Adapun sunah salat antara lain ;
1. Mengangkat tangan ketika takbiratul ikram, akan rukuk, ketika iktidal dan berdiri setelah tasyahud awal.
2. Bersedekap.
3. Membaca doa iftitah.
4. Membaca taawuz sebelum Al-Fatihah.
5. Membaca surat-surat pilihan setelah membaca surat Al-Fatihah.
6. Membaca doa iktidal.
7. Membaca doa duduk diantara dua sujud.
8. Membaca salam yang kedua.
E. Hal-hal yang membatalkan salat.
1. Berhadas kecil / besar.
2. Terkena najis.
3. Berkata-kata dengan sengaja.
4. Terbuka aurat.
5. Tertawa terbahak-bahak.
6. Makan dan minum dengan sengaja waktu salat.
7. Bergerak-gerak dengan gerakan yang banyak.
8. Murtad.
F. Hikmah ibadah salat.
1. Selalu mengingat Allah.
2. Mendekatkan diri kepada Allah.
3. Disiplin waktu.
4. Hidup bersih.
5. Hidup tertib dan teratur.
6. Bersikap rendah hati.
7. Hidup damai dan menyebarkan keselamatan.
8. Hati menjadi tenang dan tentram.
Pelajaran 4. Hidup Tenang dengan Berperilaku Terpuji
A. Hidup tenang dan berperilaku terpuji.
1. Kejujuran.
- Jujur adalah sikap yang mencerminkan adanya kesesuaian antara hati, perkataan dan perbuatan.
- Lawan dari sikap jujur adalah dusta/bohong.
- Dusta/bohong adalah sikap yang tidak mencerminkan kesusuaian antara hati, ucapan dan perbuatan.
- Jujur membuat hati kita menjadi tenang, sedangkan dusta membuat hati kita menjadi was-was.
- Manfaat jujur antara lain ;
a. Mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
b. Mendapatkan banyak teman.
c. Mendapatkan ketentraman hidup.
2. Amanah.
- Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya).
- Orang yang dapat menjaga amanah disebut orang yang bertanggung jawab.
- Orang yang tidak dapat menjaga amanah disebut orang yang tidak bertanggung jawab/khiyanat.
- Jenis-jenis amanah antara lain ;
a. Amanah kepada Allah.
b. Amanah kepada sesama manusia.
c. Amanah kepada diri sendiri.
- Manfaat perilaku amanah antara lain ;
a. Dipercaya orang lain.
b. Mendapatkan simpati dari semua pihak.
c. Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah.
3. Istiqamah.
- Istiqamah adalah sikap kukuhh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan.
- Manfaat perilaku istiqamah antara lain ;
a. Akan dijauhkan dari rasa takut dan sedih.
b. Akan mendapatkan kesuksesan.
c. Akan dilindungi oleh Allah.
Kunci utama untuk bisa memiliki jiwa yang tenang, yaitu ;
1. Ikhlas.
- Ikhlas adalah menerima ketentuan Allah beserta seluruh kebenaran-Nya
2. Bersukur.
3. Tolong-menolong.
B. Sikap tanggung jawab dan tawaduk.
1. Tanggung jawab.
- Tanggung jawab adalah bersungguh-sunguh dalam melaksanakan tugas dan bersedia menerima akibat dari peruatannya.
- Bentuk tanggung jawab antara lain ;
a. Tanggung jawab kepada Allah.
b. Tanggung jawab terhadap diri sendiri.
c. Tanggung jawab terhadap orang tua.
d. Tanggung jawab terhadap lingkungan.
2. Tawaduk.
- Tawaduk adalah sikap merendahkan hati baik dihadapan Allah maupun sesama manusia.
- Ciri-ciri orang yang rendah hati antara lain ;
a. Tidak sombong.
b. Bekerja penuh keikhlasan.
c. Tidak mengharap sanjungan.
d. Tidak meremehkan orang lain.
- Manfaat rendah hati antara lain ;
a. Menjaga diri dari sifat syirik.
b. Dicintai Allah.
c. Banyak teman.
d. Disayang kedua orang tua.
e. Dihargai semua orang.
Pelajaran 3. Meyakini Allah Maha Esa dan Maha Pemberi
A. Sifat-sifat Allah.
1. Sifat wajib Allah adalah sifat yang pasti dimiliki oleh Allah.
a. Wujud
Wujud artinya ada
Firman Allah Q.S Al-Imran : 62
اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْقَصَصُ الْحَقُّ ۚ وَمَا مِنْ اِلٰهٍ اِلَّا اللّٰهُ ۗوَاِنَّ اللّٰهَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
“Sungguh, ini adalah kisah yang benar. Tidak ada tuhan selain Allah, dan sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana”.
b. Qidam
Qidam artinya terdahulu.
Firman Allah Q.S Al-Hadid : 3
هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
“ Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”.
c. Baqa’
Baqa’ artinya kekal.
Firman Allah Q.S Ar-Rahman : 26-27
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍۖ ٢٦ وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ
“ Semua yang ada di bumi itu akan binasa”,
“ tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal”.
d. Mukhalafatu Lil Hawadisi
Mukhalafatu lil hawadisi artinya berbeda dengan makhluk.
Firman Allah Q.S Asy-Syuara : 11
فَاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّمِنَ الْاَنْعَامِ اَزْوَاجًاۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
“ (Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat”.
e. Qiyamuhu Binafsihi
Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri.
Firman Allah Q.S Al-Imran : 2
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۗ
“ Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya)”.
f. Wahdaniyat
Wahdaniyat artinya Esa.
Firman Allah Q.S Al-Ikhlas : 1
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
“Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa”.
g. Qudrat
Qudrat artinya Maha Kuasa.
Firman Allah Q.S Al-Baqarah : 20
يَكَادُ ٱلۡبَرۡقُ يَخۡطَفُ أَبۡصَٰرَهُمۡۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوۡاْ فِيهِ وَإِذَآ أَظۡلَمَ عَلَيۡهِمۡ قَامُواْۚ وَلَوۡ شَآءَ
ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمۡعِهِمۡ وَأَبۡصَٰرِهِمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ
“Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu”.
h. Iradat
Iradat artinya Maha Berkehendak.
Firman Allah Q.S Yasin : 82
إِنَّمَآ أَمۡرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيًۡٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ
“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia".
i. Ilmu
Ilmu artinya mengetahui
Firman Allah Q.S Al-Hujurat : 16
قُلۡ أَتُعَلِّمُونَ ٱللَّهَ بِدِينِكُمۡ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ
“ Katakanlah: "Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu, padahal Allah mengetahui apa yang di langit dan apa yang di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu?"
j. Hayat
Hayat artinya hidup.
Firman Allah Q.S Al-Baqarah : 255
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ لَا تَأۡخُذُهُۥ سِنَةٞ وَلَا نَوۡمٞۚ لَّهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۗ مَن ذَا
ٱلَّذِي يَشۡفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذۡنِهِۦۚ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيۡءٖ مِّنۡ عِلۡمِهِۦٓ
إِلَّا بِمَا شَآءَۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَۖ وَلَا ئَُودُهُۥ حِفۡظُهُمَاۚ وَهُوَ ٱلۡعَلِيُّ ٱلۡعَظِيمُ
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.
k. Sama’
Sama’ artinya mendengar.
Firman Allah Q.S Al-Maidah : 76
قُلۡ أَتَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَمۡلِكُ لَكُمۡ ضَرّٗا وَلَا نَفۡعٗاۚ وَٱللَّهُ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ
“Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?" Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
l. Basar
Basar artinya melihat.
Firman Allah Q.S Al-Mulk : 19
أَوَ لَمۡ يَرَوۡاْ إِلَى ٱلطَّيۡرِ فَوۡقَهُمۡ صَٰٓفَّٰتٖ وَيَقۡبِضۡنَۚ مَا يُمۡسِكُهُنَّ إِلَّا ٱلرَّحۡمَٰنُۚ ٱلرَّحۡمَٰنُۚ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَيۡءِۢ بَصِيرٌ
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu”.
m. Kalam
Kalam artinya berfirman.
Firman Allah Q.S An-Nisa: 164
وَرُسُلٗا قَدۡ قَصَصۡنَٰهُمۡ عَلَيۡكَ مِن قَبۡلُ وَرُسُلٗا لَّمۡ نَقۡصُصۡهُمۡ عَلَيۡكَۚ وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكۡلِيمٗا
“ Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung”.
n. Qadiran
Keadaan Allah yang Maha Berkuasa mengadakan dan meniadakan.
Firman Allah Q.S Al-Baqarah : 20
يَكَادُ ٱلۡبَرۡقُ يَخۡطَفُ أَبۡصَٰرَهُمۡۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوۡاْ فِيهِ وَإِذَآ أَظۡلَمَ عَلَيۡهِمۡ قَامُواْۚ وَلَوۡ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ
بِسَمۡعِهِمۡ وَأَبۡصَٰرِهِمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ
“Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu”.
o. Muridan
Sifat Allah yang Maha Menghendaki dan menentukan tiap-tiap sesuatu.
Firman Allah Q.S Hud : 107
خَٰلِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ إِلَّا مَا شَآءَ رَبُّكَۚ إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٞ لِّمَا يُرِيدُ
“mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki”.
p. Aliman
Sifat Allah yang Maha Mengetahui segala sesuatu baik yang telah terjadi atau belum terjadi.
Firman Allah Q.S An-Nisa : 176
يَسۡتَفۡتُونَكَ قُلِ ٱللَّهُ يُفۡتِيكُمۡ فِي ٱلۡكَلَٰلَةِۚ إِنِ ٱمۡرُؤٌاْ هَلَكَ لَيۡسَ لَهُۥ وَلَدٞ وَلَهُۥٓ أُخۡتٞ فَلَهَا نِصۡفُ
مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ إِن لَّمۡ يَكُن لَّهَا وَلَدٞۚ فَإِن كَانَتَا ٱثۡنَتَيۡنِ فَلَهُمَا ٱلثُّلُثَانِ مِمَّا تَرَكَۚ وَإِن كَانُوٓاْ إِخۡوَةٗ
رِّجَالٗا وَنِسَآءٗ فَلِلذَّكَرِ مِثۡلُ حَظِّ ٱلۡأُنثَيَيۡنِۗ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمۡ أَن تَضِلُّواْۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمُۢ
“Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.
q. Hayan
Sifat Allah yang Maha Hidup dan tidak pernah mati.
Firman Allah Q.S Al-Furqan : 58
وَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱلۡحَيِّ ٱلَّذِي لَا يَمُوتُ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِهِۦۚ وَكَفَىٰ بِهِۦ بِذُنُوبِ عِبَادِهِۦ خَبِيرًا
“Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya”.
r. Samian
Sifat Allah yang Maha Mendengar.
Firman Allah Q.S Al-Baqarah : 256
لَآ إِكۡرَاهَ فِي ٱلدِّينِۖ قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّشۡدُ مِنَ ٱلۡغَيِّۚ فَمَن يَكۡفُرۡ بِٱلطَّٰغُوتِ وَيُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱسۡتَمۡسَكَ بِٱلۡعُرۡوَةِ
ٱلۡوُثۡقَىٰ لَا ٱنفِصَامَ لَهَاۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
s. Basiran
Sifat Allah yang Maha Melihat setiap wujud/ benda yang ada.
Firman Allah Q.S Al-Hujurat : 18
إِنَّ ٱللَّهَ يَعۡلَمُ غَيۡبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ وَٱللَّهُ بَصِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ ١٨
“Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”.
t. Mutakaliman
Maha Berkata-kata, artinya Allah tidak bisu.
2. Sifat Mustahil
- Sifat mustahil yaitu sifat-sifat kekurangan dan ketidaksempurnaan yang tidak mungkin ada pada Allah.
- Sifat mustahil adalah kebalikan sifat wajib.
- Sifat mustahil yaitu ;
a. Adam , artinya tidak ada.
b. Hudus, artinya baru.
c. Fana’ , artinya rusak.
d. Mumasalatu lil hawadisi , artinya sama dengan makhluk.
e. Ihtiyaju lighairi , artinya membutuhkan bantuan yang lain.
f. Ta’adud , artinya berbilang lebih dari satu.
g. Ajzun , artinya lemah.
h. Karahah , artinya terpaksa.
i. Jahlun , artinya bodoh.
j. Mautun , artinya mati.
k. Samamun/Sumum , artinya tuli.
l. Umyun , artinya buta.
m. Bukmun , artinya bisu.
3. Sifat Jaiz
- Sifat jaiz yaitu sifat bebas. Artinya Allah boleh berbuat sesuatu dan boleh meninggalkannya.
- Sesuatu boleh terjadi boleh juga tidak terjadi.
- Allah bebas berbuat dengan kehendaknya sendiri tanpa ada yang memaksa.
- Sifat Jaiz Allah yaitu “ Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu”. Memperbuat segala sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak memperbuatnya.
- Firman Allah Q.S Al-Imran : 26-27
B. Cara meyakini Allah Maha Esa dan Maha Pemberi.
- Allah mempunyai nama-nama yang baik yang disebut Asmaul Husna.
- Dalam Al-Quran ada 99 nama-nama Allah yang baik.
1. Allah Maha Esa (Al-Ahad).
- Maha Esa artinya Allah adalah satu dan tidak ada Tuhan selain Allah.
- Firman Allah Q.S Al-Ikhlas : 1
- Cara meyakini bahwa Allah Maha Esa adalah sebagai berikut ;
a. Tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.
b. Harus beribadah hanya kepada Allah.
c. Tidak boleh menghambakan diri kepada selain Allah.
d. Tidak boleh meyakini ramalan-ramalan nasib.
e. Memperbanyak zikir kepada Allah.
2. Allah Maha Pemberi (Al-Wahab).
- Allah memberi karunia kepada semua makhluk yang dia kehendaki.
- Allah memberi apapun yang dibutuhkan makhluknya.
- Cara meyakini bahwa Allah Maha Pemberi adalah sebagai berikut ;
a. Suka memberikan sesuatu kepada orang lain.
b. Memberikan sesuatu kepada orang lain dengan ikhlas.
c. Memberikan bantuan kepada orang lain tanpa diminta atau disuruh.
d. Berusaha memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan kemampuan.
Pelajaran 2. Senangnya Belajar Surat An-Nasr
A. Membaca Surat An-Nasr
1. Lafal surat An-Nasr
إِذَا جَآءَ نَصۡرُ ٱللَّهِ وَٱلۡفَتۡحُ ١ وَرَأَيۡتَ ٱلنَّاسَ يَدۡخُلُونَ فِي دِينِ ٱللَّهِ أَفۡوَاجٗا ٢ فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَٱسۡتَغۡفِرۡهُۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابَۢا ٣
Idza jaa anasrullahi waalfat-h
Waroaytan nasa yadkhuluna fidinillahi afwaja
Fasabbih bihamdi rabbika wastaghfir-h innahu kana tawwaba
2. Terjemah surat An-Nasr
1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan
2. dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong
3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat
B. Isi kandungan surat An-Nasr
- Surat An-Nasr terdiri atas 3 ayat
- Surat An-Nasr termasuk golongan surat-surat Madaniyyah yang diturunkan di Mekah sesudah surat At Taubah.
- Dinamai An Nashr (pertolongan) diambil dari perkataan Nashr yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
- Nama lain surat An-Nasr adalah At-Taudi (perpisahan).
- Adapun kandungan surah An-Nasr yaitu ;
Janji bahwa pertolongan Allah akan datang dan Islam akan mendapat kemenangan; perintah dari Tuhan agar bertasbih memuji-Nya, dan minta ampun kepada-Nya di kala terjadi peristiwa yang menggembirakan.
Pelajaran 1. Nabi Muhammad saw. Panutanku
A. Kelahiran Nabi Muhammad saw
- Lahir di Mekah
- Tanggal 12 Rabiul Awal/20 April 571 M
- Ayahnya bernama Abdullah
- Ibunya bernama Aminah
- Ayah Nabi Muhammad saw wafat di Madinah dua bulan sebelum Nabi Muhammad saw lahir.
- Abdullah meninggal di rumah pamannya dari Bani Najjar.
- Kakeknya bernama Abdul Muthalib
- Tahun kelahiran Nabi Muhammad saw disebut tahun gajah karena pada saat itu ada pasukan gajah yang dipimpin Abrahah dari Yaman datang ke Mekah untuk menghancurkan Kakbah.
- Allah menghancurkan pasukan bergajah dengan mengirimkan burung Ababil yang menjatuhkan batu-batu yang mengandung wabah penyakit.
- Nabi Muhammad saw disusui ibunya selama 3 hari.
- Nabi Muhammad saw kemudian disusukan kepada Suwaibah, budak Abu Lahab yang sudah dimerdekakan.
- Setelah disusui Suwaibah, Nabi Muhammad saw kemudian disusukan kepada Halimah Sya’diyah.
- Ketika Nabi Muhammad saw diasuh Halimah ada sebuah peristiwa yaitu pembelahan dada Nabi Muhammad saw oleh dua malaikat.
- Nabi Muhammad saw diasuh Halimah selama 5 tahun.
- Pada usia 6 tahun Nabi Muhammad saw diajak ibunya pergi ke Yasrib (Madinah) untuk berziarah ke makam ayahnya.
- Ketika berziarah ke Madinah Nabi Muhammad saw ditemani oleh Aummu Aiman.
- Nabi Muhammad saw bersama ibunya tinggal di Madinah selama 1 bulan.
- Dalam perjalanan pulang menuju Mekah ibunda Nabi Muhammad saw jatuh sakit dan meninggal. Kemudian di makamkan di desa Abwa.
- Setelah ibunya meninggal Nabi Muhammad saw diasuh oleh kakekya yang bernama Abdul Muthalib selama 2 tahun.
- Kakek Nabi Muhammad saw meninggal pada usia 80 tahun, ketika itu Nabi Muhammad saw berusia 8 tahun.
- Setelah kakek Nabi Muhammad saw meninggal, beliau diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.
- Pada usia 12 tahun Nabi Muhammad saw dajak pamannya berdagang ke Syam.
- Ketika sampai disebuah tempat yang bernama Basrah, Nabi Muhammad saw bertemu dengan pendeta Yahudi yang bernama Buhaira.
- Nabi Muhammad saw mendapat gelar Al-Amin yang artinya dapat dipercaya.
B. Sikap Percaya Diri Nabi Muhammad saw
- Percaya diri adalah sikap menghargai dan meyakini kemampuan diri sendiri.
- Orang yang percaya diri akan selalu mempunyai keyakinan bahwa usahnya akan berhasil.
- Orang yang percaya diri menyadari bahwa dirinya mempunyai kelebihan yang berasal dari Allah.
- Percaya diri bukan berartarti sombong.
- Salah satu kunci kesuksesan dalam melakukan suatu pekerjaan adalah mengerjakannya dengan penuh percaya diri.
- Kebalikan sikap percaya diri adalah rendah diri atau minder.
- Agar memiliki sikap percaya diri caranya adalah sebagai berikut :
1. Bertawakal kepada Allah.
2. Jangan ragu-ragu.
3. Jangan malu mengerjakan kebaikan
C. Sikap Mandiri Nabi Muhammad saw
- Sikap mandiri artinya tidak menggantungkan orang lain.
- Mandiri adalah kebalikan dari sifat manja.
- Anak mandiri akan disukai banyak orang.
- Anak manja akan menyusahkan banyak orang.
- Anak mandiri suka membantu orang tua dan bisa mengurus dirinya sendiri.
- Anak manja mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi masalah.
- Sejak kecil Nabi Muhammad saw sudah yatim piatu, tetapi Nabi Muhammad saw tidak menyusahkan orang lain.
- Nabi Muhammad saw tidak pernah bermanja-manja, sejak kecil sudah menggembalakan ternak orang lain.
- Karena kemandiriannya Nabi Muhammad saw dikenal sebagai pekerja keras, jujur, disiplin dan sabar.