Pelajaran 5. Rasul Allah Idolaku

 

A. Kisah keteladanan Nabi Daud

1. Nabi Daud menjadi Raja

- Setelah Nabi Musa dan Harun wafat kaum, kaum Bani Israil dipimpin oleh Nabi Yusya’ bin Nun.

- Karena menyimpang dan mengubah isi kitab Taurat, tanah Palestina dikuasi bangsa lain.

- Kaum Bani Israil meminta petunjuk kepada Nabi Samuel agar mengangkat salah satu diantara mereka menjadi raja. 

- Nabi Dawud ialah Nabi sekaligus Raja bagi Bani Israil. 

- Semenjak masih muda telah menyertai tentara Bani Israil di bawah pimpinan Thalut melawan pasukan bangsa Palestina yang dipimpin Jalut (Goliath). 

- Dawudlah yang berhasil membunuh Jalut, sehingga dipuji sebagai pahlawan perang. Setelah Raja Thalut meninggal, Dawud menggantikannya sebagai Raja. Allah mengangkat Dawud sebagai Nabi dan Rasul-Nya. 

- Kepadanyalah diturunkan kitab Zabur. Ia memiliki sejumlah mukjizat, kecerdasan akal, mengerti bahasa burung, dan melembutkan besi hanya dengan menggunakan tangan kosong dan Dawud juga memiliki suara yang paling merdu dari semua suara umat manusia, sama seperti Yusuf yang diberikan wajah yang paling tampan.


2. Karunia Allah kepada Nabi Daud

a. Allah mengutusnya sebagai Nabi dan Rasul mengaruniainya nikmat, kesempurnaan ilmu, ketelitian amal perbuatan serta kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan. 

b. Kepadanya diturunkan kitab "Zabur", kitab suci yang menghimpunkan qasidah-qasidah dan sajak-sajak serta lagu-lagu yang mengandung tasbih dan pujian-pujian kepada Allah, kisah umat-umat yang dahulu dan berita Nabi-Nabi yang akan datang, di antaranya berita tentang datangnya Nabi Muhammad SAW.

c. Allah menundukkan gunung-gunung dan memerintahkannya bertasbih mengikuti tasbih Nabi Dawud tiap pagi dan senja. 

d. Burung-Burung pun turut bertasbih mengikuti tasbih Nabi Dawud berulang-ulang. 

e. Nabi Dawud diberi peringatan tentang maksud suara atau bahasa burung-burung. 

f. Allah telah memberinya kekuatan melunakkan besi.

g. Nabi Dawud telah diberikannya kesempatan menjadi Raja memimpin kerajaan yang kuat yang tidak dapat dikalahkan oleh musuh. 

h. Nabi Dawud dikaruniakan suara yang merdu oleh Allah yang enak didengar. 


B. Kisah keteladanan Nabi Sulaiman

- Nabi Sulaiman bin Daud bin Aisya bin Awid dari keturunan Yahuza bin Ya'qub.

- Nabi Sulaiman adalah putra dari raja Daud, beliau diangkat menjadi nabi dan rasul pada tahun 970 SM. 

- Nabi Sulaiman 'alaihissalam wafat di Rahbaam, Baitul Maqdis-Palestina


1. Sikap bijaksana Nabi Sulaiman

- Kebijaksanaan Nabi Sulaiman dapat dilihat melalui berbagai pristiwa yang dilaluinya, misalnya : Saat menyelesaikan perselisihan antar dua pihak, yaitu pemilik kebun dan pemilik kambing.

2. Sulaiman menjadi raja dan Nabi serta kecerdasannya

- Sejak masih berusia muda Sulaiman telah disiapkan oleh Daud untuk menggantikannya untuk menduduki tahta singgahsana kerajaan Bani Isra'il.

- Kakak Sulaiman yang bernama Absyalum tidak merelakan dirinya dilangkahi oleh adiknya.

- Absyalum berketetapan hati akan memberotak terhadap ayahnya dan akan berjuang bermati-matian untuk merebut kekuasaan dari tangan ayahnya atau adiknya.

- Nabi Daud melakukan istikharah dan munajat kepada Tuhan di atas bukit Zaitun memohon taufiq dan pertolonganNya agar menyelamatkan kerajaan dan negaranya dari malapetaka dan keruntuhan akibat perbuatan puteranya yang durhaka itu.

- Dan setelah menduduki tahta kerajaan Bani Isra'il selama 40 tahun wafatlah Nabi Daud dalam usia yang lanjut dan dinobatkanlah sebagai pewarisnya Sulaiman sebagaimana telah diwasiatkan oleh ayahnya.



3. Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis

- Ratu Balqis adalah pemimpin kerajaan Saba’.

- Kerajaan Saba’ sangat makmur tetapi menyembah kepada matahari.

- Nabi Sulaiman mengutus burung Hud-hud membawa surat untuk Ratu Balqis agar menyembah kepada Allah.

- Firman Allah Q.S An-Naml : 30-31


4. Wafatnya Nabi Sulaiman

- Al-Quran mengisahkan bahawa tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kematian Sulaiman kecuali anai-anai yang memakan tongkatnya yang ia sandar kepadanya ketika Tuhan mengambil rohnya.

- Firman Allah Qur'an Surat Saba ayat 14:

"Tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada jin yang mampu menunjukkan tanda kematiannya, kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Tatkala ia rubuh di atas tanah tanpa nyawa, jelaslah bagi jin-jin bahwa mereka tidak mengetahui hal-hal yang gaib. Andaikata mereka mengetahui hal-hal yang gaib, tiadalah mereka akan bertahan lebih lama menganiyaya diri dalam siksaan kerja paksa yang menghinakan." 


C. Kisah keteladanan Nabi Ilyas

- Menurut silsilah Nabi Ilyas as adalah keturunan keempat dari Nabi Harun as.

- Kaum Nabi Ilyas as itu myembah patung yang disebut Ba’al. 

- Nabi Ilyas as mengajak kaumnya meninggalkan penyembahan terhadap berhala itu dan hanya menyembah kepada Allah saja.

- Kaum durhaka itu diazab dengan datangnya musim kemarau panjang beberapa tahun lamanya. Tak ada air sama sekali, tanaman dan ternak mati bergelimpangan, air minum sangat sulit didapat bahkan hamper habis sama sekali.

- Suasana menjadi tentram kembali. Pada saat inilah mereka melupakan Nabi Ilyas. Mereka kembali menyembah berhala dan berbuat kedurhakaan. Maka datanglah azab Allah, mereka ditimpa gempa bumi yang amat dahsyat sehingga mati bergelimpangan. 

- Firman Allah dalam Q.S AS-Saffat : 123-132

- Perkataan Nabi Ilyas terdapat dalam Injil Barnabas.


D. Kisah keteladanan Nabi Ilyasa

- Nabi Ilyasa AS adalah anak angkat atau pengikut Nabi Ilyas yang merupakan utusan Allah SWT pada kaumnya yaitu kaum Ba’l. 

- Nabi Ilyasa AS merupakan anak kandung dari Akhtub bin ‘Ajuz. Beliau lalu diangkat oleh Allah SWT menjadi Nabi dan Rasul sebagai pengganti Nabi Ilyas sebagaimana telah terkandung dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 86 yang berbunyi :

“Adapun Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth, semuanya itu telah Kami berikan kepadanya kelebihan derajatnya di atas umat (di masanya)”. (QS. Al-An’am : 86).

- Pada masa Nabi Ilyasa, rakyat atau umatnya hidup aman dan makmur.

- Dalam melaksanakan dakwahnya Nabi Ilyasa AS selalu berpegang teguh pada ajaran Allah SWT yang disyariatkan oleh Nabi Ilyas. 

- Di antara mukjizat Nabi Ilyasa adalah menghidupkan kembali orang yang telah mati.

- Nabi Ilyasa adalah Nabi dan Rasul dari kalangan Bani Israil dari garis keturunan yang sama dengan Nabi Musa

- Setelah Nabi lIyasa AS wafat, umatnya kembali menjadi orang-orang yang durhaka kepada Allah. Allah melenyapkan segala nikmat dan kesenangan hidup mereka dan akhirnya mereka mendapat kesengsaraan. Selanjutnya pada zaman itu lahirlah Nabi Yunus.

- Tiap-tiap umat yang durhaka di muka bumi ini, didatangkanlah oleh Allah siksaan kepada mereka dan Allah mengganti lagi dengan umat yang baru.


Dibuat oleh : Musaeri, S.Pd.I
-------------------------------------

Jl. Salak no.36 Karanglo Tegalrejo Kec. Purwantoro Kab. Wonogiri Kode Pos 57965

Load comments

0 Comments