Bab 7. Indahnya Ketetapan Allah - GURU PAI SD IT NURUL IMAN PURWANTORO

Bab 7. Indahnya Ketetapan Allah

Bab 7. Indahnya Ketetapan Allah

 

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kalian diharapkan mampu:
1. Menjelaskan arti iman kepada qaḍa dan qadar
2. Menjelaskan jenis qaḍa dan kadar dengan contohnya
3. Menjelaskan hikmah iman kepada qaḍa dan qadar
4. Membuat paparan tentang iman kepada qaḍa dan qadar
5. Menumbuhkan sikap rendah hati, sabar, dan optimis sebagai bentuk keyakinan terhadap qaḍa dan kadar


Pendalaman Materi

A. Makna Beriman Kepada Qada dan Qadar
Qaḍa menurut bahasa berarti hukum, ketentuan, ketetapan, kehendak, pemberitahuan, dan penciptaan. Sedangan menurut istilah qaḍa merupakan ketentuan atau ketetapan Allah Swt. terhadap makhluk-Nya sejak zaman azali. Zaman azali artinya zaman sebelum diciptakannya manusia oleh Allah Swt. Qaḍa disebut juga dengan sunnatullah (Ketetapan Allah).
Jadi, qaḍa merupakan ketentuan atau ketetapan Allah Swt terhadap makhluknya, sebelum makhluk tersebut ada.
Kadar secara bahasa berarti kepastian, peraturan, dan ukuran. Sedangkan menurut istilah kadar merupakan perwujudan dari qaḍa atau ketetapan Allah Swt. yang telah terjadi pada makhluk dalam kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya. Kadar sering disebut dengan istilah takdir.
Jadi, kadar merupakan ketentuan atau ketetapan Allah Swt terhadap makhluknya yang sudah nyata terjadi.
B. Jenis-Jenis Takdir dan Contohnya
1. Takdir Mubram
Kata Mubram berarti tetap, pasti, dan tidak bisa diubah. Takdir Mubram berarti ketetapan Allah Swt. yang pasti akan terjadi sesuai dengan apa yang telah tertulis di Lauhulmahfuz dan tidak bisa dirubah dengan usaha manusia.
Contoh takdir Allah Swt. yang pasti akan terjadi dan tidak bisa dirubah dengan usaha manusia antara lain kematian atau ajal. Setiap manusia telah ditetapkan dan ditentukan batas usianya oleh Allah Swt, namun ajal merupakan sesuatu hal yang menjadi rahasia Allah Swt. serta tidak ada seorangpun yang mengetahuinya.
2. Takdir Mu’allaq
Kata Mu’allaq berasal dari bahasa arab yakni dari kata mu’allaqun yang berarti tergantung. Takdir Mu’allaq merupakan ketetapan Allah Swt. yang masih tergantung dengan ikhtiar (usaha) dan do’a manusia, dalam arti lain bahwa Allah Swt. memberikan ketetapan terhadap makhluknya sesuai dengan apa yang telah diusahakan oleh manusia tersebut.
Contoh takdir Mu’allaq antara lain rezeki. Seseorang tidak akan mendapatkan rezeki, jika seseorang tersebut tidak mau berusaha untuk mendapatkan rezekinya. Cara berusaha untuk mendapatkan rezeki dapat dilakukan dengan cara bekarja sesuai dengan keahlian dan profesi masing-masing.
C. Sikap Terhadap Takdir Allah Swt
1. Ikhtiar
Ikhtiar berarti berusaha dengan sungguh-sungguh. Ikhtiar merupakan perwujudan dari keyakinan bahwa takdir Allah Swt.
2. Doa
Doa merupakan permohonan kepada Allah Swt. Berdoa meruapakan ibadah. Kita diperintahkan oleh Allah Swt. untuk selalu berdoa dan memohon kepada-Nya.
3. Tawakal
Tawakal termasuk perilaku terpuji. Tawakal merupakan sikap menyadari bahwa segala keputusan ditentukan oleh Allah Swt. atau juga bisa disebut dengan menyerahkan diri kepada Allah Swt. Tawakal harus dilakukan setelah berusaha dan berdoa dengan sungguh-sungguh.
4. Syukur
Syukur merupakan ungkapan terima kasih kepada Allah Swt. atas kenikmatan telah diberikan-Nya.
5. Sabar
Sabar merupakan sikap kemampuan mengendalikan diri. Sabar juga merupakan perilaku terpuji. Lawan dari sikap sabar yang harus dihindari adalah berputus
asa.
D. Hikmah Beriman Kepada Takdir
Banyak sekali hikmah dari keyakinan terhadap qaḍa dan kadar atau takdir Allah Swt. yang bisa diambil dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, di antara hikmah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menyadari bahwa semua ketetapan dan keputasan berada di tangan Allah Swt., manusia hanya bisa berusaha dan berdoa.
2. Menumbuhkan sikap berbaik sangka kepada Allah Swt.
3. Mendorong manusia untuk bersyukur dalam kehidupan sehari-hari
4. Menigkatkan kesabaran dalam menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mendorong manusia untuk dekat kepada Allah Swt melalui do’a
6. Mendorong manusia bekerja keras sebagai bentuk dari usaha untuk mendapatkan takdir yang terbaik.

 

Please write your comments