Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, kalian diharapkan mampu:
1. Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad saw. dengan benar.
2. Menunjukkan sikap sabar dan percaya diri sebagai peneladanan
perjuangan Nabi Muhammad saw. dalam berdakwah dengan benar.
3. Menjelaskan proses Nabi Muhammad saw. berkhalwat dan menerima wahyu dengan benar.
4. Mengidentifikasi wahyu pertama dan kedua dengan benar.
5. Menjelaskan strategi dakwah Nabi Muhammad saw. dengan benar.
6. Mendeteksi strategi dakwah Nabi Muhammad saw. dengan benar.
7. Menjelaskan Mukjizat Nabi Muhammad saw. dengan benar.
8. Menyusun kesimpulan rangkaian peristiwa kisah Nabi Muhammad
saw. dengan benar.
9. Menceritakan kembali kisah Nabi Muhammad saw. saat menjadi
rasul dengan lengkap.
Pendalaman Materi
A. Nabi Muhammad saw. Menjadi Rasul
1) Nabi Muhammad saw. Diangkat Menjadi rasul
Sejak kecil Nabi Muhammad saw. berakhlak mulia. Awal remaja sudah giat bekerja menggembalakan kambing agar mendapatkan upah. Nabi Muhammad saw. saat remaja juga dikenal cerdas dan bijaksana. Idenya membuat semua orang senang. Terutama peletakan hajar aswad sehingga saat itu mendapat gelar al-Āmin yang artinya dapat dipercaya.
Ketika usia beliau 25 tahun, seorang saudagar kaya bernama Khadijah mendengar dan kagum atas keterampilan dan kejujuran Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. mengalami keresahan sebelum beliau diangkat menjadi rasul. Keresahan beliau akan Kaum Quraisy yang melakukan pemujaan terhadap berhala. Kere sahan beliau tersebut mendorongnya untuk merenung dan berkhalwat. Berkhalwat adalah
awal proses penerimaan wahyu dari Allah Swt.
a) Berkhalwat di Gua Hira
Nabi Muhammad saw. berkhalwat untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Beliau
beribadah dengan khusyuk menjauhkan diri dari kehidupan duniawi dan memikirkan keesaan Allah Swt.
b) Menerima Wahyu yang Pertama
Saat usia Nabi Muhammad saw. mendekati 40 tahun, beliau berdiam diri dan melakukan ibadah di Gua Hira, Malaikat Jibril datang. Sesaat kemudian menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad saw. Malaikat Jibril menyampaikan wahyu QS. al-'Alaq ayat 1-5. Wahyu tersebut merupakan tanda kerasulan Nabi Muhammad saw.
2) Nabi Muhammad saw. Menerima Wahyu yang Kedua
Setelah Malaikat Jibril as. berlalu, Nabi Muhammad saw. tampak ketakutan. Nabi Muhammad saw. juga bingung atas kejadian yang menimpanya. Nabi Muhammad saw. pulang ke rumahnya dalam keadaan jantung yang berdebar-debar. Ia meminta pada istrinya untuk menyelimuti. Tubuhnya menggigil dan penuh kekhawatiran. Setelah beberapa waktu turunlah QS. al-Muddaṡṡir ayat 1-7.
Turunnya wahyu melalui perantara Malaikat Jbril as. QS. al-Muddaṡṡir perintah kepada Nabi Muhammad saw. untuk mengingatkan manusia tentang keesaan Allah Swt. Ini awal perintah Allah kepada Nabi Muhammad saw. sebagai rasul untuk berdakwah.
B. Nabi Muhammad saw. Mulai Berdakwah
1) Berdakwah Secara Sembunyi-Sembunyi
Setelah wahyu turun, Nabi Muhammad saw. mulai berdakwah. Maka Rasulullah memulai
dakwahnya kepada orang-orang terdekat secara sembunyi-sembunyi. Khadijah istri Nabi Muhammad saw. adalah orang yang pertama masuk Islam. Kemudian diikuti sahabat-
sahabatnya, Abu Bakar As-Siddiq, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit, Usman bin Affan dan lain-lain.
2) Berdakwah Secara Terang-terangan
Dakwah secara terang-terangan diawali dengan dakwah kepada kerabatnya. Tidak ada satupun dari Bani Muthalib yang menerima ajaran Islam, kecuali Ali bin Abi Thalib.
C. Mukjizat Nabi Muhammad saw.
1) Pengertian Mukjizat
Mukjizat adalah perkara luar biasa yang dilakukan oleh Allah Swt. melalui nabi dan rasul-Nya.
2) Macam-Macam Mukjizat Nabi Muhammad saw.
a) Kitab Suci Al-Qur'an.
b) Peristiwa Isra' dan Mi'raj.
c) Membelah bulan menjadi dua bagian.
d) Dengan doa, makanan dapat menjadi banyak.
e) Menyembuhkan mata Ali dan Qatadah seperti sediakala akibat perperangan.
f) Air mengalir dari jari-jarinya.