Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, kalian dapat:
1. Membaca Q.S. At-Tīn dengan tartil.
2. Mempraktikkan hukum bacaan nun sukun atau tanwin.
3. Menjelaskan pesan-pesan pokok Q.S. At-Tīn dengan baik.
4. Membuat paparan tentang pesan-pesan pokok Q.S. At-Tīn dengan baik
5. Menulis Q.S. At-Tīn dengan baik.
6. Menghafal Q.S. At-Tīn dengan lancar.
7. Membaca hadis tentang silaturahmi dengan baik.
8. Menulis hadis tentang silaturahmi dengan baik.
9. Menghafal hadis tentang silaturahmi dengan lancar.
10. Menunjukkan kebiasaan membaca Al-Qur’an dan sikap senang bersilaturahmi dan menjalin persahabatan.
Pendalaman Materi
A. Membaca Q.S At-Tin
Surat At-Tin adalah surah ke-95 dalam al-Qur'an.
Surat At-Tin terdiri atas 8 ayat.
Surat At-Tin termasuk golongan surat Makkiyah.
Surat At-Tin diturunkan setelah surat Al-Buruj.
Nama At-Tin diambil dari kata At-Tin yang terdapat pada ayat pertama.
At-Tin artinya buah Tin.
Asbabun Nuzul atau sebab turunnya ayat surat At-Tin ;
surat at-Tin turun berkaitan dengan pertanyaan para sahabat tentang balasan amal orang yang sudah pikun. Melalui surah at-Tin, Allah Swt. menegaskan bahwa amal orang yang beriman dan beramal saleh akan senantiasa mengalir pahalanya meskipun orang tersebut mengalami pikun.
1) Lafal Q.S At-Tin
2) Mengenal Hukum Bacaan Nun Sukun dan Tanwin
a) Izhar Khalqi
Apabaila ada nun sukun (mati) atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf halqiyah (huruf yang keluar dari tenggorokan) yaitu: ع ,غ ,ح ,خ ,ﮬ ,ء. Cara bacanya: jelas tanpa ada dengung.
b) Ikhfa’ Hakiki
Apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari 15 huruf berikut: ت ,ث ,د ,ذ ,ز ,س ,ش ,ص ,ض ,ط ,ظ ,ف ,ق ,ك . Cara bacanya adalah dengan 2 harokat dan disamarkan bacaan nun-nya.
c) Idgam Bigunnah
Apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf م , ن ,و , ي di lain kata. Cara bacanya dimasukan sambil bedengung selama satu alif atau 2 harokat.
d) Idgam Bilagunnah
Apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf ل ,ر . Cara bacanya dimasukan tanpa berdengung.
e) Iqlab
Apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ب cara bacanya nun sukun nya dirubah menjadi mim sukun dan berdengung selama 2 harokat beserta menyamarkan mim tersebut.
3) Mengartikan Q.S At-Tin
1. Demi (buah) tin dan (buah) zaitun,
2. demi gunung Sinai,
3. dan demi negeri (Makkah) yang aman ini,
4. sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
5. Kemudian, kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,
6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan. Maka, mereka akan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya.
7. Maka, apa alasanmu (wahai orang kafir) mendustakan hari Pembalasan setelah (adanya bukti-bukti) itu?
8. Bukankah Allah hakim yang paling adil?
B. Memahami Pesan Pokok Q.S At-Tin
1) Buah tin dan zaitun merupakan kinayah (ungkapan) tentang Damaskus (tempat diutusnya Nabi Nuh as) dan Baitul Maqdis (tempat diutusnya Nabi Isa as).
2) Bukit Sinai yaitu sebuah gunung (bukit) tempat Allah berbicara langsung kepada Nabi Musa as.
3) Yang dimaksud dengan negeri yang aman adalah Kota Mekkah. Allah bersumpah dengan tiga tempat tersebut sebagai isyarat perintah untuk mengetahui dan mempercayai turunnya wahyu Allah kepada para Ulul ‘Azmi dari kalangan Rasul
4) Manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling baik diantara makhluk lainnya, baik secara jasmaniah maupun rohaniah. Ia dapat berdiri tegak, berbicara, berilmu, mengatur lagi bijak. Hal itu disebabkan manusia dibekali dengan akal pikiran dan hati yang dapat berfungsi dengan baik. Sehingga memungkinkan bagi manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi ini.
5) Manusia akan berubah menjadi makhluk yang hina dan rendah derajatnya di hadapan Allah apabila ia tidak bersyukur, selalu bermaksiat, dan tidak mentaati perintah Allah SWT. Tempat kembalinya adalah neraka yang menyengsarakan.
6) Manusia yang akan selamat dari kehinaan adalah orang yang beriman dengan sungguh-sungguh dan membuktikannya dengan ibadah dan amal shaleh. Mereka akan mendapatkanpahala yang tidak ada putus-putusnya, yaitu balasan surga dengan segala kenikmatannya dan kekal di dalamnya.
7) Melalui Rasulullah sebagai pembawa risalah dan uswatun hasanah, kita menjadi tahu tentang ajaran Islam. Kita tidak boleh mendustakan ajaran yang dibawa oleh beliau, karena mendustakan ajarannya berarti sama saja mendustakan Allah dan balasannya adalah neraka.
8) Allah adalah hakim yang paling adil, manusia akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang telah diusahakannya salama hidup di dunia. Jika baik amalnya maka akan dibalas dengan kebaikan pula yaitu surga dan ridho-Nya, dan jika buruk amalnya maka akan mendapat balasan yang buruk pula yaitu neraka dan murka-Nya
C. Menulis Q.S At-Tin
Menulis Al-Qur’an dimulai dari sebelah kanan ke kiri.
D. Menghafal Q.S At-Tin
Menghafal surah at-Tīn itu mudah. Ulangi hafalanmu mulai dari 1 ayat, 2 ayat dan seterusnya. Ulangi hafalanmu beberapa kali. Bacalah surah at-Tīn setiap waktu. Saat kalian salat, bacalah surah at-Tīn. Surah at-Tīn dapat dibaca setelah membaca surah al-Fātihah dalam salat.
E. Hadis Tentang Silaturahmi
Manusia adalah makhluk sosial
Makhluk sosial yaitu makhluk yang tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan lainnya.
Silaturahmi artinya tali persahabatan atau persaudaraan
Manfaat silaturahmi antara lain yaitu :
1. Menjadi makhluk mulia
2. Menjaga kerukunan
3. Memperpanjang umur
4. Memperluas persaudaraan
Artinya : “dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah mempererat silaturrahmi” (Mutafaq ‘Alaih dari Abu Hurairah)
Allah Swt menjanjikan keberkahan hidup bagi hamba-Nya yang selalu menjaga tali silaturahmi dengan sesamanya
Semua umat Islam adalah saudara
Setiap orang yang menjalankan silaturahmi akan lebih banyak mengenal sahabat atau saudara yang lainnya.
Seseorang yang jarang bersilaturahmi, tentu tidak akan saling mengenal keluarga, sahabat yang lainnya,