Bab 6. Senangnya Belajar Hadis - GURU PAI SD IT NURUL IMAN PURWANTORO

Bab 6. Senangnya Belajar Hadis

Bab 6. Senangnya Belajar Hadis


Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, kalian diharapkan mampu:
1. Meyakini Hadis sebagai pedoman hidup umat Islam dengan benar.
2. Menunjukkan sikap senang melaksanakan salat berjemaah sebagai implementasi pemahaman Hadis salat berjemaah dengan benar.
3. Mempertahankan sikap tertib sebagai implementasi pemahaman Hadis salat berjemaah dengan benar.
4. Membaca Hadis salat berjemaah dengan tartil.
5. Menulis Hadis salat berjemaah dengan benar.
6. Menunjukkan hafalan Hadis salat berjemaah dengan lancar.
7. Menjelaskan pesan pokok Hadis salat berjemaah dengan benar.
8. Menyimpulkan pesan pokok Hadis salat berjemaah dengan benar.
9. Mempraktikkan salat berjemaah dengan benar.


Pendalaman Materi

A. Pengertian Hadis
Hadis adalah perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad saw.
Hadis merupakan pedoman umat Islam setelah Al-Qur'an.
B. Hadis Salat Berjamaah


“Salat berjamaah itu lebih utama daripada salat sendirian dengan selisih dua puluh tujuh derajat” (HR. Bukhari)”.


C. Pesan Pokok Hadis Salat Berjamaah
1. Sebab yang melatarbelakangi hadis
Hadis salat berjemaah muncul karena peristiwa Mahjan bin al-Adra' bertamu ke Rasulullah saw. Saat iqamah, Rasulullah saw. bergegas salat berjemaah. Namun Mahjan tidak ikut salat berjemaah. Setelah salat, Nabi Muhammad saw. bertanya kepada Mahjan, “Apakah kamu muslim?” Mahjan menjawab, “Ya”. Nabi bertanya lagi, “Mengapa tidak ikut
berjemaah? “Saya sudah salat di rumah” jawab Mahjan. Lalu Nabi Muhammad saw. bersabda, “Salat berjemaah lebih utama daripada salat sendirian dengan selisih dua puluh tujuh derajat”.
2. Pesan pokok hadis salat berjamaah antara lain
a) Sebaiknya salat dilakukan dengan berjemaah.
b) Pahala salat berjemaah dilipatgandakan.
c) Hendaknya kita mencari pahala sebanyak-banyaknya.
d) Mempelajari tata cara salat berjemaah.
e) Membangun atau menyediakan sarana ibadah untuk salat berjemaah.
D. Tata Cara Salat Berjamaah
1) Makmum sengaja berniat untuk mengikuti imam.
2) Imam berdiri di depan sedang makmum berada di belakang.
3) Laki-laki tidak diperbolehkan ikut imam perempuan.
4) Apabila makmum hanya satu laki-laki, disunnahkan berada di samping kanan imam agak mundur sedikit.
5) Demikian pula bila imam dan makmum sama-sama perempuan.
6) Apabila imamnya laki-laki sedangkan makmumnya laki-laki dan perempuan, maka posisi makmum perempuan berada jauh di belakang makmum laki-laki.
Hadis itu terdiri dari tiga unsur yaitu sanad, matan, dan rawi.
Sanad adalah jalur rangkaian periwayat Hadis yang sambung kepada Nabi Muhammad saw.
Matan adalah redaksi Hadis atau isi Hadis itu sendiri.
Rawi adalah penyampai Hadis baik secara lisan maupun tulisan.

Please write your comments