Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, kalian diharapkan mampu:
1. Meyakini kebenaran adanya kitab-kitab Allah dengan benar.
2. Menunjukkan sikap gotong royong dan saling menghargai sebagai implementasi pemahaman iman kepada kitab-kitab Allah Swt. dengan baik.
3. Menjelaskan iman kepada kitab-kitab Allah Swt. dengan benar.
4. Mengidentifikasi iman kepada kitab-kitab Allah Swt. dengan benar.
5. Menyimpulkan iman kepada kitab-kitab Allah Swt. dengan benar.
6. Membuat gambar pohon iman kepada kitab-kitab Allah Swt. dengan benar.
Pendalaman Materi
A. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.
Iman kepada kitab-kitab Allah Swt. berarti mempercayai bahwa Allah Swt. menurunkan kitab kepada para Nabi-Nya sebagai pedoman hidup umat dari Nabi tersebut.
Kitab-kitab itu berisi perintah, larangan, janji, dan ancaman Allah Swt.
Empat kitab tersebut yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur'an.
Di samping kitab-kitab tersebut, sebenarnya wahyu Allah Swt. juga ada yang berupa shahifah-shahifah (Lembaran yang bertuliskan firman Allah Swt.) yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul-Nya.
B. Kitab-Kitab Allah Swt. yang Wajib Diimani
1. Taurat
Taurat adalah kitab Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. sebagai pedoman
hidup Nabi Musa a.s. beserta umatnya. Kitab Taurat berisi hukum-hukum syari'at dan aqidah yang berlaku saat itu.
2. Zabur
Zabur adalah kitab Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Dawud a.s. sebagai pedoman hidup Nabi Dawud a.s. beserta umatnya. Kitab Zabur berisi peringatan, nasihat, dan beberapa hikmah.
3. Injil
Injil adalah kitab Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. sebagai pedoman hidup Nabi Isa a.s. dan umatnya. Kitab Injil berisi penjelasan kebenaran, ajakan tauhid, menghapus sebagian ajaran di Kitab Taurat, dan kabar gembira akan datangnya nabi terakhir, yaitu Nabi Muhammad saw.
4. Al-Quran
Al-Qur'an adalah kitab Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw. sebagai pedoman hidup umat Islam. Al-Qur'an merupakan kitab terakhir yang diturunkan Allah Swt. untuk menghapus kitab-kitab terdahulu beserta ajarannya.
C. Dalil Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.
1. Dalil Quran
Q.S An-Nisa : 136
"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya (Nabi Muhammad), Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Siapa yang kufur kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari Akhir sungguh dia telah tersesat sangat jauh".
Q.S Ali Imran : 3
"Dia menurunkan kepadamu (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) dengan hak, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, serta telah menurunkan Taurat dan Injil".
2. Dalil Hadis
“Malaikat Jibril berkata, “Ceritakan kepadaku tentang iman!” Nabi Muhammad saw. menjawab, “Iman adalah kamu percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan percaya akan taqdir baik dan buruk.” (HR. Muslim).
D. Cara Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.
1. Cara Beriman Kepada Kitab-Kitab Sebelum Al-Qur'an
a. Kita harus yakin bahwa Allah Swt. menurunkan kitab suci kepada para nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad saw.
b. Kita meyakini bahwa Taurat, Zabur, dan Injil adalah benar-benar wahyu Allah Swt.
c. Kita meyakini bahwa kitab-kitab tersebut berisi ajaran yang menjadi pedoman hidup umat para nabi tersebut.
2. Cara Beriman Kepada Kitab Suci Al-Qur'an
a. Kita meyakini kebenaran isi Al-Qur'an tanpa ada keraguan sedikitpun.
b. Kita meyakini isi Al-Qur'an berlaku sampai akhir zaman.
c. Kita harus membaca, mempela jari, memahami, dan menghayati isi kandungan Al-Qur'an.
E. Ciri-ciri Orang yang Beriman Kepada Kitab-kitab Allah Swt
a. Hidupnya terarah menuju kebaikan.
b. Menghargai orang lain dan pemeluk agama yang berbeda.
c. Senang bergotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
F. Manfaat Orang yang Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.
a. Memperkuat keimanan kepada Allah Swt.
b. Memiliki petunjuk mana yang benar (haq) dan mana yang salah (bathil).
c. Memilki pedoman agar tidak mudah berselisih.
G. Akibat Tidak Menghayati Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.
a. Tersesat jalan hidupnya karena tidak akan berpedoman kepada kitab sucinya.
b. Dianggap orang yang tidak beriman.
c. Tidak akan memiliki pengetahuan yang luas tentang hakikat kehidupan.